•  

logo


Soal Aksi Bakar Al Quran di Swedia, Rusia: Menghormati Pandangan Agama adalah Kewajiban, Bukan Pilihan

Jubir Kemenlu Rusia mengecam komentar Sekjen NATO Jens Stoltenberg terkait aksi pembakaran Al Quran di Swedia

25 Januari 2023 10:41 WIB

Juru bicara pemerintah Rusia, Maria Zakharova
Juru bicara pemerintah Rusia, Maria Zakharova istimewa

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan bahwa menghormati pandangan dan ajaran agama adalah sebuah kewajiban, dan bukan pilihan. Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Sekertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg terkait aksi pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia baru-baru ini.

Sebelumnya, Stoltenberg mengatakan bahwa aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, seorang politisi sayap kanan garis keras Swedia, adalah "tindakan yang tidak pantas". Meski begitu, menurut Stoltenberg apa yang dilakukan oleh Paludan tersebut bukanlah sebuah tindakan yang ilegal atau melanggar hukum.

Menanggapi pernyataan Stoltenberg tersebut, Zakharova menegaskan: "Dia mengatakan ini tentang pembakaran Al Qur'an ... Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa menghormati pandangan agama adalah kewajiban, bukan pilihan."


Jerman Ijinkan Pengiriman Tank Leopard ke Ukraina, Begini Reaksi Rusia

Dalam postingan Telegram, Zakharova juga mengutip beberapa dokumen internasional yang mewajibkan negara penandatangan untuk melawan tindakan intoleransi dan diskriminasi.

"Dokumen ini secara eksplisit menyatakan bahwa hak atas kebebasan berekspresi tidak menyiratkan hak untuk membuat pernyataan kritis atau bahkan meremehkan tentang agama atau praktik keagamaan apa pun. Tidak untuk menyebutkan membakar Kitab suci bagi umat Islam," tambahnya.

Mengklaim bahwa Stoltenberg tidak mengetahui isi dokumen tersebut, dia mengatakan bahwa Barat "menunjuk orang yang buta huruf ke posisi kunci di arah Eropa," karena mereka lebih mudah untuk "dikendalikan".

Dia juga menggarisbawahi bahwa negara-negara Barat "berkewajiban untuk menghormati hak ratusan juta orang atas hal-hal suci mereka yang telah teruji oleh waktu."

Dicecar Pertanyaan soal Pembakaran Al Quran, Menlu Swedia Bungkam

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia