Soal Pembakaran Al-Quran di Swedia, PBNU: Kita Dukung Sikap Kemlu RI
PBNU menilai aksi pembakaran Al-Quran di Swedia merupakan bentuk penistaan terhadap agama
24 Januari 2023 07:58 WIB

Ahmad Fahrur Rozi | Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur meminta umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dengan aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan di Swedia.
Gus Fahrur mengajak umat Islam Indonesia untuk mendukung langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang mengajukan nota protes ke pemerintah Swedia terkait aksi pembakaran Al-Quran tersebut.
"Umat Islam Indonesia agar tetap tenang dan tidak perlu terpancing emosi oleh provokasi tersebut, kita mendukung pemerintah melalui Kemlu RI mengajukan nota protes kepada pemerintah Swedia dengan memanggil Dubes Swedia di Indonesia," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Pembakaran Al-Qur'an di Swedia, JMM minta Pemerintah Indonesia dan Komunitas Muslim Dunia Protes
Ia menilai aksi pembakaran Al-Quran di Swedia merupakan bentuk penistaan terhadap agama. Ia menilai sikap Rasmus Paludan tersebut telah merusak perdamaian antar umat beragama.
"Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi, namun harus dilakukan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab. Membakar kitab suci adalah tindakan yang sangat tercela dan tidak sopan, kita menolak keras perilaku dan ujaran kebencian serta ekstremisme yang merusak perdamaian dan toleransi antar ummat beragama," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung pemerintah Indonesia yang mengecam aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan Rasmus Paludan di Swedia.
"Kita mendukung sikap Kemlu RI yang sudah mengeluarkan sikap mengecam keras tindakan vandalisme tersebut," pungkas dia.
Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia, Muhammadiyah: Menggambarkan Pandangan yang Picik
Penulis | : | Trisna Susilowati |