•  

logo


Polandia Bakal Kirim Tank Leopard 2 kepada Ukraina Meski Tanpa Ijin dari Jerman

PM Polandia mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim tank Leopard kepada Ukraina meski pemerintah Jerman belum mengeluarkan ijin

20 Januari 2023 22:46 WIB

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki Reuters

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Polandia sudah menekan Jerman untuk mengijinkan Warsawan dan negara-negara lain mengirim tank Leopard 2 kepada Ukraina. Ia menambahkan bahwa Polandia bisa saja mengirim tank tersebut ke Ukraina meski pemerintah Jerman pada akhirnya tidak mengijinkannya.

“Persetujuan adalah masalah kedua,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan televisi Polandia, Polsat, pada Rabu (18/1).

"Warsawa mengharapkan untuk mendapatkan izin Berlin dengan cepat, tetapi juga bisa melakukan hal yang benar sendiri," tambahnya.


Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Mantan Pemain Barcelona Ini Ditahan Polisi Spanyol

Polandia telah menawarkan 14 tank Leopard 2 miliknya kepada Ukraina. Selain itu, Polandia juga meminta negara-negara Barat lainnya, termasuk Finlandia, Denmark dan Prancis, untuk ikut berkontribusi, sehingga Ukraina bisa mendapatkan hingga 100 unit tank.

Morawiecki mengatakan bahwa pengiriman armada kendaraan lapis baja ke Ukraina sangat mendesak, karena Rusia "mungkin" dapat melancarkan serangan pada awal Februari. Menurutnya, ia memperoleh informasi tersebut dari sejumlah ahli.

Pemimpin Polandia itu menuduh Jerman termasuk di antara negara-negara Eropa yang "paling tidak proaktif" dalam hal mempersenjatai Ukraina dengan tank.

Sebelumnya, pemerintah Jerman bersedia menyetujui pengiriman tank tempur Leopard ke Ukraina jika AS mengirimkan kendaraan Abrams miliknya terlebih dahulu. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Jerman kepada media Amerika Serikat, Wall Street Journal.

"Jerman akan bersedia memberikan persetujuan, hanya jika AS mengumumkan akan mengirim beberapa MBT Abrams ke Kiev," kata pejabat senior Jerman yang tidak disebut namanya.

Pada Rabu (18/1), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman akan terus mendukung Ukraina, namun mereka berusaha untuk tidak membuat situasi konflik menjadi lebih buruk. Hal itu ia sampaikan kepada awak media di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss.

“Ukraina dapat mengandalkan dukungan kami dalam perjuangan berani mereka, tetapi juga jelas bahwa kami ingin menghindari ini menjadi perang antara Rusia dan NATO,” katanya.

Perusahaan Induk Google Lakukan PHK Besar-besaran, Lebih dari 12 Ribu Karyawan Dirumahkan

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia