Ternyata Ini Alasan Rusia Tingkatkan Jumlah Kekuatan Militer hingga 1,5 Juta Personil
Rusia berencana meningkatkan jumlah personil tentaranya menjadi 1,5 juta untuk melindungi keamanan nasionalnya
17 Januari 2023 23:17 WIB

Tentara Rusia | sputniknews |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa rencana Rusia untuk meningkatkan pasukan tetapnya menjadi sekitar 1,5 juta personil tentara diperlukan untuk melindungi keamanan nasionalnya dari perang proksi yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya melawan Moskow.
“Perang proksi mencakup unsur partisipasi tidak langsung dalam aksi militer, unsur perang ekonomi, perang keuangan, hukum,” jelas Peskov kepada wartawan, Selasa (17/1), dikutip Jitunews dari Russia Today.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengusulkan peningkatan jumlah pasukan militer aktif menjadi 1,5 juta personil selama pertemuan tingkat menteri pada 21 Desember 2022, yang juga dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin. Dia mengatakan prajurit karir dan perwira yang bertugas di bawah kontrak harus terdiri dari sekitar 695.000 personil, dan sisanya terdaftar melalui wajib militer.
Direktur CIA Dilaporkan Gelar Kunjungan Rahasia ke Ukraina, Sebulan sebelum Serangan Rusia Dimulai
Dekrit Putin tentang peningkatan jumlah Tentara Rusia mulai berlaku pada 1 Januari 2023. Menurut dokumen itu, kekuatan staf Angkatan Bersenjata Rusia ditetapkan menjadi 2.039.758 orang, termasuk 1.150.628 tentara. Menurut Shoigu, perubahan tentara Rusia, termasuk peningkatan jumlahnya menjadi 1,5 juta personel militer, akan dilaksanakan dari 2023 hingga tahun 2026 mendatang.
Selama pertemuan Kementerian Pertahanan pada hari Selasa, Shoigu mengatakan mengatakan bahwa peningkatan jumlah personil tersebut diperlukan “untuk memastikan keamanan militer negara", serta mempertahankan wilayah baru dan infrastruktur vital Federasi Rusia.
Sebut Dunia Diambang Perang Dagang, Menteri Ekonomi Jerman: Resikonya Sangat Tinggi
Penulis | : | Tino Aditia |