Turki Temukan Ladang Gas Alam Baru di Laut Hitam, Erdogan: Kami Akan Meluncurkan Pengeboran Baru
Presiden Erdogan mengatakan bahwa cadangan gas alam milik Turki kini mencapai 710 miliar bcm
28 Desember 2022 19:57 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa cadangan gas alam Turki di Laut Hitam kini mencapai 710 miliar meter kubik, dimana nilainya mencapai sekitar USD 1 Triliun.
Hal tersebut ia sampaikan setelah mengumumkan bahwa salah satu tambang gas alam Turki yang baru, Sakarya, ternyata menampung lebih dari 652 miliar meter kubik gas (bcm). Padahal, beberapa waktu lalu pemerintah Turki memperkirakan total gas yang tersimpan di situs tersebut sekitar 540 bcm.
Setelah menghadiri rapat kabinet pada Senin (26/12), Erdogan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pengeboran 13 sumur di Sakarya.
Dewan Keamanan PBB Minta Taliban Cabut Aturan Larangan Kuliah bagi Perempuan Afghanistan
Selain itu, tim eksplorasi Turki juga menemukan sebuah ladang gas baru di dekat wilayah Sakarya, yang diperkirakan menyimpan 58 miliar bcm gas alam.
“Dengan penemuan baru kami di Caycuma-1, cadangan gas kami di Laut Hitam meningkat 170 miliar meter kubik menjadi 710 miliar meter kubik,” kata Erdogan, dikutip RT.com.
Erdogan mencatat bahwa kedua tambang gas alam tersebut akan mulai dioperasikan pada tahun depan.
“Eksplorasi baru kami akan membuka jalan bagi eksplorasi serupa di bidang geologi lain yang berdekatan dengan wilayah tersebut. Kami akan meluncurkan pengeboran baru sesegera mungkin,” tambahnya.
Dengan penemuan tersebut Erdogan sangat optimis jika Turki akan berubah menjadi salah satu negara eksportir gas alam terbesar di dunia.
"Kita tidak akan berhenti hingga menjadi pihak eksportir pada sektor energi," kata Erdogan pada pertengahan 2020 lalu saat ia pertama kali mengumumkan penemuan ladang gas Sakarya.
Tentara Rusia Dipukul Mundur, Kota Utama di Lugansk Bisa Direbut Pasukan Ukraina
Penulis | : | Tino Aditia |