Jelang Tahun Baru, Harga Saham Tesla Jatuh Bebas
Harga saham Tesla di Bursa Efek New York diperdagangkan pada level USD 109,52 pada Selasa (27/12) atau turun 72,3 persen dibanding awal tahun 2022 kemarin
28 Desember 2022 15:34 WIB

Elon Musk, CEO Tesla | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Perusahaan pembuat mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan mengalami penurunan nilai saham yang signifikan sepanjang tahun 2022 ini, yakni mencapai 72,3%. Ketika Bursa Efek New York ditutup pada hari Selasa, harga saham Tesla hanya berada pada level USD 109,52 per lembar.
Penurunan nilai saham tersebut tidak lepas dari munculnya berita soal pemotongan kapasitas produksi yang dramatis di Shanghai Gigafactory untuk bulan Januari 2023 mendatang. Shanghai Gigafactory sendiri diketahui merupakan fasilitas pabrik manufaktur terbesar milik perusahaan Tesla. Pabrik tersebut juga sudah ditutup selama delapan hari setelah kasus COVID-19 di kota tersebut meningkat, dan kemungkinan akan dibuka kembali pada 1 Januari 2023.
Namun, pabrik tersebut akan kembali ditutup total untuk perayaan Tahun Baru Imlek, mulai tanggal 20 Januari hingga 31 Januari 2023.
Krisis Energi, Uni Eropa Kemungkinan Tak Bisa Hindari Pemadaman Listrik
Sementara itu, keputusan CEO Tesla Elon Musk untuk membeli platform media sosial Twitter juga memicu kemarahan dari para investor Tesla. Sejumlah investor menilai Elon Musk terlalu memprioritaskan Twitter daripada Tesla.
“Harga saham Tesla sekarang mencerminkan nilai tanpa CEO,” Ross Gerber, salah satu pemegang saham Tesla, dalam postigan Twitter pada 20 Desember.
“Kerja bagus Tesla BOD [Dewan Direksi] - Waktu untuk perombakan,” tambah kepala Manajemen Kekayaan dan Investasi Gerber Kawasaki tersebut.
Sementara itu, Kepala Great Hill Capital, Thomas Hayes, mengatakan bahwa saham Tesla menghadapi "badai sempurna" dengan tingkat suku bunga tinggi, tax-loss selling dan penjualan saham oleh beberapa dana yang memegang sejumlah besar saham Tesla.
Tax-loss seling adalah keadaan dimana investor menjual aset dengan kerugian modal untuk menurunkan atau menghilangkan keuntungan modal yang direalisasikan oleh investasi lain untuk tujuan pajak penghasilan.
Sementara itu, analisis Reuters menunjukkan bahwa harga mobil bekas Tesla turun lebih cepat daripada harga pembuat mobil lain. Dengan demikian, hal tersebut membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli unit bekas daripada mobil Tesla yang baru.
Moskow Ancam Putuskan Hubungan Kerjasama Rusia dengan Uni Eropa
Penulis | : | Tino Aditia |