•  

logo


Krisis Energi, Uni Eropa Kemungkinan Tak Bisa Hindari Pemadaman Listrik

Menteri Pertahanan Austria memperingatkan kepada negara-negara Eropa untuk bersiap menghadapi skenario pemadaman listrik ditengah memburuknya krisis energi akibat konflik Rusia-Ukraina

27 Desember 2022 22:40 WIB

Menara Eiffel di Paris, Prancis
Menara Eiffel di Paris, Prancis istimewa

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner pada Selasa (27/12) memperingatkan bahwa Uni Eropa memiliki sedikit peluang untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik di tengah situasi krisis energi yang diperburuk oleh konflik Ukraina.

Berbicara kepada surat kabar Die Welt, Ia menilai kemungkinan pemadaman listrik di beberapa bagian Uni Eropa akan "sangat tinggi" dalam waktu dekat.

“Risiko pemadaman listrik yang meluas sekali lagi meningkat secara signifikan sebagai akibat dari perang Ukraina,” katanya.


Minta Ukraina Penuhi Tuntutan Rusia, Lavrov: Demi Kebaikan Anda Sendiri

“Pertanyaannya bukan apakah itu akan terjadi, tetapi kapan (itu akan terjadi),” tegas menteri.

Tanner juga mengklaim bahwa bagi Presiden Rusia Vladimir Putin “serangan peretasan” di jaringan energi Barat adalah bentuk “perang hibrida”. Ia meminta negara-negara Eropa untuk menyiapkan diri menghadapi hal itu.

“Kita tidak boleh berpura-pura bahwa ini hanya sebuah teori. Kita harus bersiap untuk pemadaman listrik di Austria dan Eropa,” kata menteri.

Menurut Tanner, militer Austria membangun kesadaran masyarakat dengan membagikan brosur kecil di tempat umum tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi pemadaman listrik.

Ketika ditanya apakah tindakan seperti itu bisa memicu "kepanikan", menteri menampik anggapan itu.

“Saya tahu ada garis tipis antara meningkatkan kesadaran dengan rasa proporsional dan membangkitkan rasa takut. Tapi saya pikir kami telah melakukannya dengan cukup baik sejauh ini,” katanya.

Sebelumnya, surat kabar Jerman Der Spiegel, melaporkan bahwa Swiss mungkin menjadi negara pertama yang membatasi penggunaan kendaraan listrik (EV) dalam upaya memastikan keamanan energi mereka selama musim dingin ini.

Di bawah rencana tersebut, penggunaan kendaraan listrik di negara tersebut dapat dilarang kecuali dalam kondisi darurat atau "perjalanan yang benar-benar diperlukan". Pemerintah juga merencanakan pemberlakuan batas kecepatan yang lebih ketat di jalan raya.

Menurut Der Spiegel, pemerintah Swiss khawatir akan terjadinya kekurangan pasokan listrik dalam beberapa bulan mendatang, mengingat negara tersebut sangat bergantung pada pasokan listrik dari luar negeri.

Gara-gara China dan Rusia, Harga Minyak Global Naik

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia