AS Keluarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi, Uni Eropa: Dapat Menyebabkan Persaingan yang Tidak Adil
Uni Eropa menentang keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan subsidi senilai ratusan miliar bagi perusahaan-perusahaan ramah lingkungan
5 Desember 2022 19:53 WIB

Presiden Uni Eropa Ursula Von der Leyen | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Komisi Eropa Urusula von der Leyen, pada Minggu (4/12) mengatakan bahwa UNi Eropa harus mengambil tindakan untuk merespon langkah pemerintah Amerika Serikat yang mengeluarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA). Di bawah kebijakan tersebut, Washington akan memberikan subsidi hingga USD 738 miliar, kepada perusahaan-perusahaan yang dianggap ramah lingkungan.
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat memicu terjadinya "persaingan yang tidak adil".
“IRA dapat menyebabkan persaingan yang tidak adil, dapat menutup pasar dan, dengan demikian, memecah rantai pasokan penting,” katanya, dikutip RT.com.
Ada Batasan Harga, Rusia Ancam Turunkan Kapasitas Produksi Minyak
“Kebijakan industri baru yang tegas dari pesaing kami memerlukan jawaban struktural. Kita harus mengambil tindakan untuk menyeimbangkan kembali lapangan permainan, di mana IRA dan tindakan lainnya menciptakan distorsi,” tambahnya.
"Uni Eropa akan menanggapi dengan cara yang memadai dan terkalibrasi dengan baik terhadap Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA)," kata von der Leyen.
Kebijakan IRA menetapkan pembayaran besar-besaran kepada produsen untuk memproduksi barang-barang mereka di Amerika Utara dan mendukung industri yang ramah lingkungan - misalnya, mempertimbangkan investasi miliaran untuk produksi kendaraan listrik AS yang baru.
Uni Eropa khawatir tindakan tersebut akan memaksa pabrikan Eropa untuk pindah ke AS, sehingga blok tersebut menginginkan pengecualian, seperti yang telah diberikan ke Kanada dan Meksiko.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menentang rencana pemerintah Amerika Serikat tersebut.
Macron menilai keputusan AS itu "sangat agresif bagi pebisnis" Eropa.
“Saya tidak ingin menjadi pasar untuk menjual produk Amerika karena saya memiliki produk yang sama persis dengan Anda,” kata Macron, dikutip Financial Times.
"Dan konsekuensi dari IRA adalah bahwa Anda mungkin akan memperbaiki masalah Anda, tetapi Anda akan menambah masalah saya. Maaf saya terus terang," tambahnya.
Penulis | : | Tino Aditia |