Uni Eropa Sudah Setujui Batas Harga untuk Minyak Rusia, USD 60 Per Barel
Dubes Polandia untuk Uni Eropa mengkonfirmasi bahwa batas harga yang ditetapkan oleh Uni Eropa terhadap minyak Rusia sebesar USD 60 per barel
3 Desember 2022 16:55 WIB

Ilustrasi | IDX Chanel |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Duta Besar Polandia untuk Uni Eropa, Andrzej Sados, menyatakan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa sudah menyetujui batas harga pembelian minyak dari Rusia sebesar USD 60 per barel. Hal itu ia sampaikan kepada kantor berita Reuters pada Jumat (2/12).
Ia menambahkan bahwa "masa transisi" 45 hari akan berlaku untuk kapal yang membawa minyak mentah asal Rusia yang dimuat sebelum 5 Desember dan dibongkar di tujuan akhir pada 19 Januari 2023.
Pembatasan harga tersebut awalnya diusulkan oleh AS dan negara anggota G7, dengan tujuan untuk memberikan sanksi lebih lanjut kepada Moskow atas konflik di Ukraina. Dalam praktiknya, tindakan tersebut akan melarang pengiriman, perantaraan, asuransi, dan pembiayaan ke perusahaan yang ingin mengangkut minyak Rusia, kecuali jika dibeli pada atau di bawah batasan harga.
Tindak Kekerasan dan Terorisme di Afrika Meningkat Gegara Konflik Ukraina, Kok Bisa?
Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan menjual minyak ke negara-negara yang berpartisipasi dalam skema tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Kamis (1/12) kemarin menyatakan bahwa dirinya tidak yakin jika kebijakan tersebut benar-benar efektif. Ia menegaskan bahwa pihak-pihak yang selama ini bekerjasama dengan Rusia akan mengabaikannya begitu saja.
“Kami tidak tertarik dengan batasan harga, kami akan bernegosiasi dengan mitra kami secara langsung, dan mitra yang terus bekerja dengan kami tidak akan melihat batasan ini dan tidak akan memberikan jaminan apa pun kepada mereka yang memperkenalkannya secara ilegal,” Lavrov, dikutip Sputniknews.
Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa kemungkinan besar tindakan "itu akan menjadi bumerang" dan justru membuat negara-negara Barat terisolir dari komunitas internasional.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia akan mengembargo negara-negara yang mendukung batas harga minyak yang diusulkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
"Menurut pendapat saya, ini benar-benar absurd... Bagi perusahaan atau negara yang akan memberlakukan pembatasan (harga), kami tidak akan memasok minyak dan produk minyak kami, karena kami tidak akan bekerja di bawah kondisi non-pasar," katanya pada September kemarin.
Bertahun-tahun Jadi Buronan Amerika, Edward Snowden Kini Resmi Jadi Warga Negara Rusia
Penulis | : | Tino Aditia |