•  

logo


Diserang Habis-habisan oleh Rusia, Zelensky: Ukraina Tak Akan Pernah Menjadi Tempat Kehancuran

Presiden Ukraina mengatakan bahwa negaranya akan pulih meski sudah menghadapi serangan militer Rusia

29 November 2022 21:08 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Reuters

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (28/11) menegaskan bahwa meski negara kini tengah menghadapi serangan militer skala besar dari Rusia, namun ia masih meyakini jika "Ukraina tidak akan pernah menjadi tempat kehancuran".

"Mereka tidak akan memiliki kemampuan untuk melakukan apapun selain menyebabkan kehancuran. Hanya ini yang mereka tinggalkan. Dan apa yang mereka lakukan saat ini, melawan Ukraina, adalah upaya mereka untuk balas dendam. Untuk membalas dendam atas fakta bahwa Ukraina sudah berulang kali mempertahankan diri dari (serangan) mereka," kata Zelensky dalam sebuah video yang diunggah ke Telegram.

Zelensky menegaskan bahwa Kiev tidak akan pernah tunduk atau pun menerima perintah dari Moskow. Ia juga menekankan bahwa pemerintahannya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun kembali Ukraina.


Menlu Ukraina Minta Negara NATO Bikin Senjata untuk Kiev

"Kiev akan melakukan segalanya untuk memulihkan setiap objek, setiap rumah, setiap perusahaan yang dihancurkan oleh penjajah," tambahnya.

Zelensky mencatat bahwa dalam waktu satu pekan, pasukan Rusia sudah 258 kali melepaskan tembakan artileri ke wilayah pemukiman di Kherson. Selain itu, Rusia juga menghancurkan sebuah fasilitas yang mengirimkan pasokan air ke wilayah Mykolaiv.

Pada kesempatan itu, Presiden Ukraina juga meyinggung soal kesepakatan pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam yang dimediasi oleh Turki dan PBB. Ia menyebut perjanjian tersebut merupakan "inisiatif kemanusiaan terbesar dalam sejarah Ukraina".

Selain itu, Zelensky juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu Ukraina. Ia menekankan bahwa Ukraina sudah menerima dukungan yang signifikan dari Turki, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, serta beberapa komunitas internasional, diantaranya Uni Eropa, NATO dan PBB.

Tingkatkan Bantuan ke Ukraina, Sekjen NATO: Memastikan Vladimir Putin Tidak Menang

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia