Petinggi Militer Iran Sebut Pihaknya Punya Rudal yang Tak Bisa Dihalau oleh Sistem Pertahanan Udara Negara Lain
Salah satu petinggi militer Iran mengklaim jika pihaknya sudah memiliki rudal hypesonik yang mampu menembus sistem pertahanan negara lain
29 November 2022 15:40 WIB

Ilustrasi peluncuran rudal hipersonik | tasnim news |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Amir ALi Hajizadeh, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah memiliki rudal yang dapat menembus sistem pertahanan udara musuh.
“Angkatan Udara IRGC…telah berhasil mencapai tingkat pencegahan yang sangat tinggi di bidang rudal, drone, pertahanan udara, pesawat terbang, radar, dan industri luar angkasa. Pencapaian terbarunya ini mampu melumpuhkan perisai pertahanan rudal musuh-musuh Iran, termasuk Amerika Serikat, rezim Zionis dan pemerintah proksi mereka, selama beberapa dekade ke depan,” katanya saat berbicara pada sebuah pameran di Teheran pada hari Senin (28/11).
Apa yang dimaksud oleh Hajizadeh tersebut tampaknya mengacu pada rudal hipersonik.
Melarikan Diri atau Membeku, Ratusan Ribu Warga Ukraina Bakal Mengungsi ke Eropa Selama Musim Dingin
Hajizadeh pertama kali memberikan informasi tentang sistem senjata Iran yang baru pada 10 November kemarin, dimana ia menyebut senjata itu sebagai “lompatan besar generasi di bidang rudal” dan menekankan bahwa musuh Iran tidak mungkin menemukan cara untuk menangkalnya selama beberapa dekade.
Hanya saja, ia tidak menjelaskan mengenai rincian rudalhypersonik tersebut baru, termasuk berapa kecepatan, daya jelajah dan karakteristik lainnya. Hajizadeh hanya mengatakan bahwa rudal itu bisa bermanuver dalam penerbangan dan terbang di lintasan yang membuatnya sangat sulit untuk dihalau.
Klaim itu memicu reaksi dari pemerintah Israel, yang selama ini diketahui menjadi musuh bebyutuan Iran.
Pejabat Israel pada awal Noveber kemarin menegaskan bahwa militer Israel mengantisipasi berita tersebut, dan telah mempercepat pekerjaan pada sistem perhatanan udara baru, yang dikenal sebagai Arrow-4.
Tahun lalu, Israel sudah menetapkan anggaran khusus senilai $1,5 miliar untuk membuat persiapan jika serangan mereka menghadapi serangan dari Iran, yang diduga juga tengah membangun bom nuklir. Iran membantah memiliki ambisi nuklir itu, dan memperingatkan bahwa mereka akan mengubah kota-kota di Israel menjadi puing-puing jika diserang.
NATO Sebut Vladimir Putin Jadikan Musim Dingin sebagai Senjata Melawan Ukraina
Penulis | : | Tino Aditia |