Media Barat Beritakan Dirinya Masuk RS usai Tiba di Bali, Menlu Rusia Ternyata Lagi "Nyantai" di Hotel
Menlu Rusia mengatakan bahwa tuduhan media barat terkait kondisi kesehatan dirinya merupakan berita bohong
14 November 2022 21:07 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berada di sebuah hotel di Pulau Bali untuk bersiap mengikuti KTT G20 pada 15 dan 16 November 2022 | tangkapan layar Twitter |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Laporan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dirawat di rumah sakit setelah kedatangannya di KTT G20 di pulau Bali, Indonesia adalah “berita palsu tingkat atas”. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Zakharova, yang juga berada di Pulau Dewata, mengatakan bahwa dia membaca berita media AS dan Inggris yang melaporkan mengenai kondisi kesehatan Sang Menteri Luar Negeri dan kami "tidak dapat mempercayai mata kami".
Dalam sebuah video, Lavrov menunjukkan bahwa dia tidak berada di rumah sakit, melainkan berada di sebuah teras kamar hotel. Lavrov juga menyamakan laporan itu dengan tuduhan palsu yang dibuat oleh media Barat selama bertahun-tahun tentang kondisi kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sanksi Anti-Rusia Tetap Diberlakukan Meski Konflik Ukraina-Rusia Sudah Selesai
Indonesian officials say Lavrov did visit hospital but is back at the hotel now. In this video posted by the foreign ministry, Lavrov asks western journalists to be "more honest" but does not address whether he actually visited hospital. pic.twitter.com/PGNYY9uGU5
— max seddon (@maxseddon) November 14, 2022
Sebelumnya, AP News dan beberapa outlet Barat lainnya, pada Senin (14/11) melaporkan bahwa Sergey Lavrov dilarikan ke rumah sakit karena mengalami masalah jantung tak lama setelah ia tiba di Bali.
Zakharova kemudian memposting klip pendek di Telegram, yang menunjukkan Lavrov duduk di teras kamar hotelnya dengan celana pendek dan kaus, dan tengah mengerjakan dokumen.
Saat diminta mengomentari laporan tersebut, menteri mengatakan bahwa “ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam dunia politik.”
Diplomat berusia 72 tahun itu menasihati jurnalis Barat "untuk lebih jujur, lebih sering melaporkan kebenaran" dan berimbang saat meliput peristiwa yang berkaitan dengan Rusia.
Seorang reporter RT.com, Maria Finoshina diberitakan singgah di 'base' AP News di pusat pers KTT G20 di resor Nusa Dua. Kedatangannya kesitu adalah untuk bertanya kepada para jurnalis Barat tentang sumber mereka untuk cerita AP tentang dugaan masalah kesehatan Lavrov. Namun, orang-orang disana tidak dapat memberikan jawaban apa pun. Mereka pada akhirnya meminta Finoshina untuk segera meninggalkan lokasi tersebut.
KTT G20 akan berlangsung di Bali pada Selasa (15/11) dan Rabu (16/11). Delegasi Rusia pada pertemuan puncak tersebut dipimpin oleh Sergey Lavrov setelah Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk tetap tinggal di Rusia. Menurut Kremlin, Putin juga tidak berencana untuk berpidato atau menyampaikan pesan di pertemuan itu melalui tautan video.
Penulis | : | Tino Aditia |