Rusia Minta ASEAN Waspadai Upaya AS Militerisasi Kawasan Asia Pasifik
Menlu Rusia mengatakan bahwa AS sengaja membentuk pakta pertahanan AUKUS untuk memiliterisasi kawasan Asia-Pasifik
14 November 2022 13:17 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov | Sputniknews |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Minggu (13/11) menyatakan bahwa AS berusaha memperkuat posisinya di Asia Pasifik dengan memanfaatkan terpecahnya negara-negara di kawasan tersebut dalam hal keamanan.
“NATO tidak lagi mengatakan bahwa itu murni aliansi pertahanan,” kata diplomat itu, berbicara di sela-sela KTT Asia Timur di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, dikutip RT.com.
Levrov menambahkan bahwa sejak akhir Perang Dingin, blok militer pimpinan AS telah beberapa kali memindahkan “garis pertahanannya” lebih dekat ke perbatasan Rusia.
Sama-sama Hadiri KTT G20 di Indonesia, Menlu Ukraina dan Rusia Bakal Gelar Pertemuan?
Pada KTT Madrid musim panas ini, aliansi tersebut mengumumkan “bahwa mereka memiliki tanggung jawab global dan bahwa keamanan Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan,” tambahnya.
“Faktanya, mereka sekarang mengklaim bahwa mereka akan memainkan peran utama [di kawasan Asia-Pasifik] dan sudah menggeser apa yang disebut garis pertahanan ke Laut China Selatan,” kata Lavrov.
Lebih lanjut, Lavrov menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah berusaha untuk memiliterisasi kawasan itu, terbukti dengan pembentukan pakta pertahanan trilateral AUKUS, yang ditandatangani antara AS, Inggris, dan Australia tahun lalu.
AS, lanjutnya, juga tengah berusaha memasukkan Selandia Baru, Jepang dan Kanada dalam blok miiter itu.
Tindakan itu “jelas ditujukan untuk menahan China dan menentang kepentingan Rusia di Asia-Pasifik,” kata menteri tersebut.
“Tidak ada konsensus di ASEAN (Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara) tentang bagaimana melanjutkan bidang keamanan di kawasan ini. Jadi, jika tujuan Amerika adalah menyebarkan keraguan di antara anggota ASEAN dan mencoba merusak posisi persatuan mereka, maka mereka telah mencapainya,” kata Lavrov.
Menurut menteri luar negeri, dia telah “terus terang” menguraikan keprihatinan tersebut, yang juga dimiliki oleh China, kepada para peserta KTT Asia Timur.
Berlakukan Pembatasan Harga Minyak, AS Yakin Bakal Sukses Jebak Rusia
Penulis | : | Tino Aditia |