•  

logo


Berlakukan Pembatasan Harga Minyak, AS Yakin Bakal Sukses Jebak Rusia

Menkeu AS mengatakan bahwa Rusia paa akhirnya tidak punya pilihan selain menjual minyaknya dengan harga yang sudah ditetapkan oleh negara-negara G7

14 November 2022 12:33 WIB

Menkeu AS, Janet Yellen
Menkeu AS, Janet Yellen istimewa

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, pada Sabtu (12/11) mengatakan bahwa Rusia mungkin tidak punya pilihan selain menjual minyak mentahnya dengan harga yang sudah ditetapkan oleh AS dan sekutunya, untuk menghindari penutupan pasokan.

“Mereka akan mencari pembeli, dan kami pikir mereka akan kesulitan menjual semuanya… Estimasi kami adalah akan ada penutupan pada 5 Desember kecuali mereka bersedia menerima (pembatasan) harga atau di bawah batas untuk pembeli di seluruh dunia,” jelas Yellen dalam wawancara dengan Bloomberg.

Pada tanggal 5 Desember mendatang, Uni Eropa juga mulai memberlakukan larangan terhadap pengiriman minyak Rusia melalui jalur laut. Pada hari yang sama, negara anggota G7, diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Jepang, diperkirakan akan melarang perusahaan mereka untuk mengasuransikan, membiayai, dan menyediakan kapal untuk transportasi minyak Rusia, kecuali biaya pengiriman lebih rendah dari batas harga yang ditetapkan.


Mengerikan, Ini Rekaman Detik-detik Dua Pesawat Tempur AS Hancur usai Bertabrakan di Udara

Meski sejauh ini tingkat batas harga belum disepakati, tetapi laporan sebelumnya menyarankan itu dapat ditetapkan pada $60 per barel dimana itu berlawanan dengan harga minyak Rusia di pasar global saat ini yang dibanderol sekitar USD 95 per barel.

Untuk diketahui, Rusia sendiri selama ini sudah memiliki beberapa "pelanggan" tetap untuk komoditas minyaknya, termasuk China dan Indian yang belakangan ini justru meningkatkan pembelian produk minyak dari Rusia sejak negara-negara Barat mulai menjatuhkan sanksi terhadap komoditas tersebut.

Taktik Rusia

Sama-sama Hadiri KTT G20 di Indonesia, Menlu Ukraina dan Rusia Bakal Gelar Pertemuan?

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia