JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah turut menanggapi wacana 'Koalisi Perubahan' yang mengusung Anies Baswedan batal dideklarasikan pada hari ini, Kamis (10/11/2022).

Fahri lantas berseloroh bandara belum sepekat. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail siapa bandar yang dimaksud.

"Deklarasi tanggal 10 November sudah gagal, gara-gara bandar belum sepakat. Sudahlah, kita kan sudah tahu semua kan, bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul, ya gagal," kata Fahri Hamzah seperti dilansir detikcom, Rabu (9/11/2022).

Kerap Dituding Intoleran, Anies Baswedan Minta Bukti

Ia mengatakan bahwa bandar yang ia maksud memiliki pengaruh yang besar terhadap Pilpres 2024. Fahri menyebut salah satu tugas bandar yaitu mengumpulkan tiket ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

"Yang bisa jatuhkan partai itu bandar, pembelian tiket itu. Pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja parpol, itu kerja bandar. Parpol nggak sanggup, Anies Baswedan nggak sanggup," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini hanya PDIP yang tidak memiliki bandar. Namun PDIP, kata dia, belum memiliki capres yang akan diusung dari kalangan populer.

"Yang agak bebas dari bandar cuman PDIP, cuman PDIP nggak punya calon sendiri yang populer, calonnya yang tidak dikehendaki, itu kan dilema," pungkasnya.

Sesalkan Ade Armando Mainkan Politik Identitas, Abu Janda: Harusnya Fokus ke Prestasi Ganjar Pranowo

• 1