Cerita Iwan Bule ke Malang 8 Hari, Sempat Dilarang Anak-Istri
Iwan merasa tak perlu menakuti hal apapun karena ia ingin bertanggung jawab.
31 Oktober 2022 10:06 WIB

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule (peci) | instagram.com/mochamadiriawan84 |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku tak akan mundur dari Ketua Umum PSSI. Ia akan bertanggung jawab atas kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, tanpa harus menanggalkan jabatan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, salah satunya, Iwan Bule berada di Malang selama delapan hari untuk menyambangi rumah keluarga korban secara langsung.
Iwan Bule mengaku sempat dilarang oleh keluarganya supaya tidak pergi ke Malang. Pasalnya, situasi di sana dinilai belum terkendali.
Iwan Bule Bakal Percepat KLB, Paguyuban Suporter Ragu: Masih Ada Orang Dalam
Namun, Iwan Bule tetap menunaikan niat untuk mendatangi kediaman para korban. Ia merasa tak perlu menakuti hal apapun selama ia bermaksud baik.
“Jadi mohon maaf, saya delapan hari berada di Malang, anak istri saya nangis bilang ‘pa jangan ke sana, situasi sekarang masih emosi, di sana papa mau ngapain coba? Kan di sana juga situasinya masih kalut dan masih banyak yang sedih’. Jadi saya bilang ‘nak, biarkan saya di sana kalau terjadi apa-apa dan papa cuma sampai di sini ya kita ikhlaskan saja’, jadi saya sampaikan begitu kepada anak saya,” cerita Iwan Bule, dilansir dari Kompas TV, Jumat (28/10).
“Kita kan kapanpun harus siap dipanggil yang Maha Kuasa suatu saat itu, jadi kita tinggal menunggu itu,” lanjut eks Kapolda Metro Jaya itu.
Tak hanya menyambangi korban, Iwan Bule juga membentuk tim task force atau transformasi sepak bola Indonesia sebagai wujud tanggung jawab.
Iwan Bule soal Mundur dari Ketum PSSI: Tak Selesaikan Masalah
Penulis | : | Iskandar |