SUMEDANG, JITUNEWS.COM - Membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah semua elemen negara. Apalagi di tengah ancaman polarisasi publik sebagai dampak dari politik identitas yang dibawa pada pemilu lalu. Oleh karena itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI menggelar Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, serta Bhineka Tunggal Ika.

Acara yang diadakan di Hotel Shappire Sumedang (18/9), menghadirkan narasumber utama yakni KH Maman Imanulhaq atau yang akrab disapa Kiai Maman.

Pada kesempatan itu, Kiai Maman menegaskan kembali bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah kesepakatan para founding father bangsa Indonesia yang mampu menyatikan segenap bangsa ke dalam bingkai NKRI. Oleh sebabnya, imbuh Kiai Maman, bila ada pihak-pihak yang ingin merusak kesatuan negara, tentunya aparat hukum baik polisi hingga TNI akan bertindak tegas demi terus tegaknya NKRI.

NasDem Tuding Ada yang Coba Jauhkan Jokowi dan Anies, PKB: Presiden Mana Bisa Digiring

"Selain isu polarisasi, tantangan lain yang tengah dialami oleh bangsa Indonesia adalah dari kelompok intoleran bahkan kelompok ekstrem kiri maupun kanan yang berusaha ingin mengganti dasar negara Indonesia," kata Kiai Maman saat memberikan pemaparan di Hotel Shappire Sumedang (18/9).

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk terus menjiwai semangat nilai-nilai Pancasila serta mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Kiai Maman pun memastikan bahwa negara tidak akan tinggal diam dan menindak tegas kepada kelompok-kelompok itu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dengan peserta. Banyak peserta yang memberikan pendapatnya tentang kehidupan masyarakat kini yang mulai lupa dengan budaya ketimuran Indonesia. Bahkan saat ini, menurut tanggapan peserta, budaya Indonesia tengah tergilas oleh infiltrasi budaya dari Eropa bahkan negara di Asia lainnya.

Cak Imin Sebut Dirinya Jadi Capres yang Diusung Koalisi, Ini Respons Gerindra

• 1