•  

logo


PT LIB-Indosiar Saling Tunjuk Soal Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md Buka Suara

Mahfud mengatakan bahwa saling lempar tanggung jawab terkait penyelenggaran Liga merupakan akar masalah yang tengah disusun oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

12 Oktober 2022 11:02 WIB

Mahfud MD
Mahfud MD Ist

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pertandingan sepakbola yang dilakukan pada malam hari disebut sebagai salah satu pemicu terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

PT LIB menuding jadwal pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya digelar malam hari berdasarkan permintaan Indosiar selaku stasiun TV yang menyiarkan pertandingan tersebut. Disisi lain, Indosiar mengaku jadwal pertandingan Arema FC dan Persebaya disusun oleh PT LIB.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan bahwa adanya sikap saling lempar tanggung jawab terkait tragedi Kanjuruhan menunjukkan bukti penyelengaraan Liga kacau.


Korban Meninggal Bertambah, Kemenko PMK Prioritaskan Pemulihan Korban Tragedi Kanjuruhan

"Rekomendasi TGIPF belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita," kata Mahfud seperti dilansir detikcom, Rabu (12/10/2022).

Mahfud mengatakan bahwa saling lempar tanggung jawab terkait penyelenggaran Liga merupakan akar masalah yang tengah disusun oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan cross-check temuan dengan Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan," ujarnya.

Mahfud selaku Ketua TGIPF tragedi Kanjuruhan itu mengatakan bahwa pihaknya masih menyusun rekomendasi yang akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Setelah itu, hasil rekomendasi terkait tragedi Kanjuruhan akan disampaikan ke publik.

"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden. Sebab, TGIPF dibentuk dengan keppres untuk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden pada Jumat atau Senin mendatang," jelasnya.

Jokowi Bakal Bentuk Tim Baru untuk Bantu FIFA

Halaman: 
Penulis : Trisna Susilowati