JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menanggapi demo berjilid-jiid yang dilakukan PA 212 dalam menolak kenaikan harga BBM. Ia mengingatkan ada langkah-langkah penegakan hukum bagi demonstran yang melakukan pelanggaran.

"Kalau dia berjilid-jilid damai enggak apa-apa, yang penting jangan melakukan pelanggaran hukum. Kalau ada pelanggaran hukum, pasti kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan humanis," kata Fadil di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Fadil menyebut aksi demo PA 212 yang dilakukan pada Senin (12/9) dan Jumat (23/9) berlangsung secara kondusif. Namun, ia menyebut aksi tersebut mengganggu mobilitas warga karena adanya penutupan jalan.

Sebut Mafia Tanah Terorganisasi, Polda Metro Jaya: Mudah-mudahan Bisa Kita Tuntaskan

"Kasihan aja saya melihat orang-orang yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain itu harus terganggu karena ada penutupan jalan seperti ini,"ucapnya.

Ia lantas mengusulkan agar aksi demonstrasi dilakukan di Silang Monas Barat Daya. Ia menyebut aksi demonstrasi di Monas akan lebih efisin daripada di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

"Silang Monas Barat Daya di belakang Pos Polisi ini, tinggal kita lihat jumlah massanya berapa, kalau lebih banyak kita akan lebih dalam lagi ke dalam. Nanti kan barriernya kan dia bisa kita pindahkan," ujarnya.

"Mindset-nya adalah menyampaikan pendapat, nanti kementerian atau satuan kerja yang dituju kita hubungi, misalnya kayak mau ke MK, nanti akan kami panggil datang ke sini," tegasnya.

PA 212 Bersama Ormas Lain Gelar Aksi 1209 Tolak Harga BBM Naik

• 1