Konflik Ukraina-Rusia Bisa Berubah Jadi Perang Dunia III
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa konflik Ukraina bisa meningkat menjadi Perang Dunia Ketiga
23 September 2022 16:37 WIB

Donald Trump | bbc |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memperingatkan bahwa konflik Ukraina-Rusia dapat berkembang menjadi Perang Dunia III. Pernyataan yang ia sampaikan pada Rabu (21/9) tersebut bukan tanpa alasan, mengingat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman terhadap integritas teritorialnya.
Menulis di platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengatakan bahwa konflik Ukraina, yang dimulai setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada akhir Februari, “seharusnya tidak pernah terjadi” jika dirinya masih menjabat sebagai Presiden AS.
“Seperti yang telah saya jelaskan selama beberapa waktu, ini bisa berakhir menjadi Perang Dunia III,” tambahnya.
Menkeu AS Sebut Taiwan Bisa Timbulkan Resiko bagi Keamanan Nasional Amerika
Pada hari Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial sekitar 300.000 tentara cadangan yang akan dipanggil untuk dinas aktif. Pemimpin Rusia itu juga memperingatkan bahwa Moskow “akan menggunakan segala cara untuk melindungi rakyat kami,” termasuk senjata nuklir jika perlu.
“Ini bukan gertakan,” tegas Putin, seraya mengatakan Rusia akan menggunakan “semua cara yang tersedia” untuk melindungi kemerdekaan dan keamanannya.
Ini bukan pertama kalinya Trump melontarkan peringatan atas dampak dari krisis Ukraina. Pada bulan Juni lalu, ia mengkritik langkah Presiden AS Joe Biden dalam menangani krisis Ukraina. Trump pada waktu itu mengecam keputusan Joe Biden karena mengirim puluhan miliar dolar bantuan militer ke Kiev, yang, katanya, hanya menambahkan bahan bakar ke dalam kobaran api konflik.
“Dan kami berada dalam bahaya serius dengan apa yang terjadi di Ukraina dan dengan Rusia. Anda bisa berakhir dengan perang dunia dengan cara mereka menanganinya. Apa yang mereka (pemerintah Amerika Serikat) lakukan sangat gila," katanya saat itu.
Penulis | : | Tino Aditia |