JAKARTA, JITUNEWS.COM - Finlandia sedang mengerjakan peraturan baru yang akan semakin memperketat pembatasan pada penerbitan visa bagi warga negara Rusia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto kepada wartawan pada hari Rabu di sela-sela Majelis Umum PBB di New York.

"Finlandia tidak ingin menjadi negara transit, bahkan untuk [pemegang] visa Schengen yang dikeluarkan oleh negara lain," kata Haavisto, seraya menambahkan bahwa Helsinki berusaha mengendalikan lalu lintas turis Rusia.

"Kementerian Luar Negeri Finlandia saat ini berusaha menemukan solusi untuk membatasi lalu lintas ini atau benar-benar menghentikannya," tambahnya, dikutip RT.com.

Kecam Referendum Donetsk dan Lugansk, Menlu Belanda Minta Pasokan Senjata ke Ukraina Ditingkatkan

Ia mengatakan bahwa tindakan tersebut mungkin melibatkan undang-undang baru atau amandemen undang-undang yang sudah ada.

"Bagaimanapun, parlemen nasional akan segera menanganinya,” ucapnya, tanpa menyebutkan tanggal spesifik untuk kemungkinan perubahan.

Meski memperketat pembatasan penerbitan visa bagi warga Rusia, namun Haavisto menjelaskan bahwa negaranya tidak menganggap turis Rusia sebagai ancaman keamanan nasionalnya. Menurutnya, pembatasan tersebut dilakukan berdasar pada prinsip moral dan etika. Orang-orang Rusia, lanjutnya, tidak dapat terus menghabiskan liburan mereka di Eropa seperti biasa ketika negara mereka “melancarkan perang” terhadap Ukraina.

“Orang biasa yang bepergian untuk tujuan pariwisata bukanlah ancaman keamanan, melainkan ada prinsip moral dan etika yang terlibat,” katanya.

Presiden IFRC Sebut Kerawanan Pangan Global Terjadi Bukan Karena Konflik Ukraina-Rusia

• 1