JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping meminta pasukan militer China untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan tempurnya dalam menghadapi potensi konflik di masa depan dengan semua pihak yang selama ini memusuhinya. Hal itu ia sampaikan dalam pidato di sebuah seminar tentang reformasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata China.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) harus fokus pada persiapan untuk keterlibatan masa depan dalam permusuhan kehidupan nyata," kata Xi Jinping dikutip Sputniknews.

Sementara itu, pemerintah China sendiri sudah memulai proses reformasi militer pada tahun 2015 dan mencakup sejumlah upaya restrukturisasi dan modernisasi, serta mekanisme 'feedback' dimana setiap personel tentara China dapat mengajukan proposal pengoptimalan untuk kekuatan militernya.

Korut Bantah Jual Senjata kepada Rusia

Reformasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah tentara sambil meningkatkan kemampuan militer PLA secara keseluruhan. Perombakan juga melibatkan penciptaan jenis pasukan baru, seperti pasukan perang siber dan pemisahan persenjataan strategis menjadi cabang terpisah untuk kontrol yang lebih baik.

Perubahan yang ada dalam pikiran Xi untuk militer ditujukan untuk menjadikan PLA sebagai kekuatan yang layak dan mampu menghadapi saingan serius yang dipersenjatai dengan senjata canggih, seperti Amerika Serikat dan sekutunya.

Situasi Krisis di Seluruh Dunia Semakin Buruk, Rusia Sebut Hal Ini Penyebabnya

• 1