Presiden Venezuela Desak OPEC Tetapkan Harga Minyak Dunia di Level $100 per Barel
Presiden Venezuela mengatakan bahwa OPEC harus memastikan bahwa harga minyak tetap stabil dengan menetapkan harga di level USD 100 per barel
15 September 2022 16:54 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendesak OPEC+ untuk berusaha menetapkan harga minyak yang "adil" pada $100 per barel. Hal itu ia sampaikan pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Haitham Al Ghais di Caracas.
"Menghadapi prakiraan tentang situasi di Eropa dan (negara-negara) Barat, dengan datangnya musim gugur dan musim dingin, kami dapat mengirimkan pesan yang kuat tentang stabilitas dan keseimbangan, serta mengarahkan semua tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa harga minyak tetap stabil dengan cara yang adil, perlu dan seimbang di sekitar $100 per barel," kata Maduro, dikutip Sputniknews.
Menurut pemimpin Venezuela itu, keseimbangan pasokan, produksi, pasokan global dan permintaan minyak saat ini bisa tercapai jika harga minyak berada di level $100 per barel. Tindakan aliansi (OPEC), meskipun "manifestasi terburuk dari irasionalitas Barat", lanjutnya, memungkinkan untuk menghindari lonjakan harga menjadi $150 per barel atau lebih.
Uni Eropa Diprediksi Segera Cabut Sanksi Anti-Rusia
Dalam sebuah laporan pada Rabu (14/9), Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa OPEC+ telah gagal memastikan pertumbuhan produksi minyak yang diperlukan di bawah kesepakatan pengurangan produksi minyak aliansi pada Agustus.
Menurut agensi tersebut, pada bulan Agustus, pasokan minyak mentah OPEC+ naik karena "pemulihan tajam di Libya dan peningkatan yang lebih kecil oleh produsen Timur Tengah setelah aliansi tersebut sepenuhnya membalikkan rekor pemotongan yang diberlakukan selama pandemi 2020."
Awal bulan ini, OPEC+ mengumumkan keputusannya untuk kembali ke tingkat produksi minyak Agustus dan mengurangi produksi sebesar 100.000 barel per hari pada Oktober.
Jubir Vladimir Putin: Eropa Bukan Satu-satunya Konsumen Gas Alam Rusia
Penulis | : | Tino Aditia |