Diterpa Inflasi dan Krisis Energi, PDB Jerman Tahun 2023 Diprediksi Turun
Para analis memperkirakan inflasi di Jerman akan meningkat menjadi 8% pada akhir tahun ini dan 8,7% pada tahun 2023
12 September 2022 22:02 WIB

Bendera Jerman | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Para peneliti dari Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia, pada Kamis pekan lalu memperingatkan bahwa perekonomian Jerman menuju penurunan tajam tahun depan.
“Ekonomi Jerman berada dalam spiral ke bawah. Lonjakan harga listrik dan gas baru-baru ini akan mengurangi daya beli masyarakat dan menyebabkan penurunan belanja konsumen swasta. Selain itu, perlambatan ekonomi dunia tidak hanya akan berdampak pada sisi ekspor, tetapi juga aktivitas investasi. Akibatnya, ekonomi Jerman akan tergelincir ke dalam resesi sekali lagi, pada saat baru pulih dari krisis terkait pandemi,” kata mereka dalam pernyataan tertulis, dikutip RT.com.
Para analis menjelaskan bahwa sementara dalam perkiraan musim panas pemerintah Jerman berasumsi bahwa "pemulihan akan menang meskipun ada beban" dan memperkirakan kenaikan kuat dalam PDB, namun kekhawatiran yang berlarut-larut di sektor energi memaksa mereka untuk menurunkan ekspektasinya secara signifikan.
Perang Ukraina Bikin Rusia Makin Kaya
“Sekarang kami memperkirakan PDB hanya meningkat 1,4% di tahun berjalan. Pada 2023 diperkirakan akan turun 0,7%,” tambahnya.
Sebelumnya, Institut Kiel memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jerman untuk tahun depan sebesar 3,3%.
Para peneliti juga memperkirakan inflasi akan meningkat menjadi 8% pada akhir tahun ini dan 8,7% pada tahun 2023.
Pengeluaran Jerman untuk impor energi diperkirakan akan meningkat sebesar €123 miliar tahun ini dan €136 miliar tahun depan. Akibatnya, output industri negara itu kemungkinan akan turun. Daya beli rumah tangga swasta juga diperkirakan turun 4,1%, atau bisa dibilang merupakan penurunan paling tajam yang tercatat sejak reunifikasi Jerman pada 1990.
Republik Ceko Tak Bisa Jadi Mediator Negosiasi Rusia-Ukraina, Begini Alasannya
Penulis | : | Tino Aditia |