Kemenhub Diminta Kaji Ulang Harga Tiket Pesawat, DPD: Harus Diupayakan Agar Kembali Stabil
Kenaikan harga tiket ini dikhawatirkan akan berdampak pada melambatnya roda perekonomian
12 September 2022 15:26 WIB

Ketua MPR for Papua, Yorrys Raweyai | Istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM -Komite II DPD RI menyoroti kenaikan harga avtur yang berdampak pada harga tiket pesawat.
Kenaikan harga tiket ini dikhawatirkan akan berdampak pada melambatnya roda perekonomian di daerah-daerah salah satunya tempat destinasi wisata.
“Terkait dengan harga avtur, untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno Hatta berada di angka USD 91,2 per liter per tanggal 15/8/22. Untuk kategori penerbangan domestik, flight price into plane/not into plane di bandara yang sama ada di angka Rp 14.958 per liter. Tetapi harga tiket pesawat masih mahal,” ucap Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Syarat PCR Memberatkan Masyarakat, NasDem: Digratiskan atau Sama dengan Biaya Tes Antigen
Yorrys mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus mengupayakan langkah strategis agar harga tiket pesawat menjadi lebih stabil.
Menurutnya salah satunya dengan mengusulkan penghapusan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) avtur.
“Kita berharap penghapusan pajak ini harga tiket pesawat bisa normal kembali,” harap senator asal Papua ini.
Menanggapi naiknya harga tiket pesawat, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo menjelaskan hal itu imbas Indonesia yang sedang menghadapi kenaikan harga BBM dunia karena krisis global.
Dia menuturkan krisis energi dunia ini juga berdampak pada kenaikan harga BBM salah satunya avtur.
“Krisis energi ini mengakibatkan kenaikan harga avtur, alhasil harga tiket naik,” terangnya.
Menurut data BPS, sambungnya, kenaikan BBM telah menyumbang inflasi bulan Juli 2022 sebesar 0,11 persen. Selain itu industri penerbangan juga memiliki tantang tersendiri menghadapi kenaikan harga avtur.
“Industri penerbangan juga mengalami tantangan tersendiri seperti jumlah armada menurun, sedangkan armada butuh proses perawatan dalam proses perawatan rutin dan tambahan,” terang Novie.
Naik Pesawat Keluar Banyak Duit, Ustaz Hilmi Sarankan Tes PCR Diganti Swab Antigen
Penulis | : | Khairul Anwar |