Beberapa Negara Uni Eropa Sebenarnya Tak Ingin Jatuhkan Sanksi terhadap Sektor Migas Rusia
Menteri Luar Negeri Hungaria menyebut ada beberapa negara Uni Eropa yang diam-diam menentang pemberlakuan sanksi atas sektor migas Rusia
29 Agustus 2022 19:07 WIB

Menlu Hungaria Peter Szijjarto | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan bahwa selain negaranya, ada beberapa negara Uni Eropa lain yang sebenarnya enggan menjatuhkan kebijakan sanksi terhadap Rusia. Hanya saja, negara-negara itu memilih untuk tetap diam dan tidak berani melawan pengaruh "arus utama liberal".
Berbicara dalam sebuah forum pada hari Sabtu, Szijjarto mengatakan bahwa dia ingin mengklarifikasi bahwa negaranya “tidak bersedia untuk menegosiasikan sanksi lebih lanjut” terhadap sektor minyak dan gas Rusia.
“Dan saya ingin mengatakan bahwa kita tidak sendirian dalam hal ini,” kata diplomat top Hungaria itu, dikutip Sputniknews.
Harga Gas Alam Eropa Diprediksi Bakal Capai Level Tertinggi pada Akhir Tahun Ini
Baru-baru ini, Szijjarto ikut serta dalam sebuah pertemuan tingkat menteri Uni Eropa, yang berfokus pada “masalah pembatasan minyak dari Rusia.”
Menurut Szijjarto, selama pertemuan itu “beberapa rekan” mendekatinya dan berkata, “Peter, Anda menentangnya [sanksi atas ekspor minyak Rusia], bukan? Kami bersamamu."
“Mereka yang mengatakan kebenaran berada di bawah tekanan luar biasa dari arus utama liberal sehingga jika tidak ada stabilitas politik pada tingkat tertentu dan, sebagai akibatnya, keberanian politik di negara ini, mereka sama sekali tidak berani bertindak untuk kepentingan mereka sendiri," jelasnya.
Dalam pidatonya, Szijjarto juga menyampaikan pemikirannya tentang berapa lama Eropa akan bergantung pada minyak dan gas Rusia. Dia berpendapat bahwa “selama gas tidak dapat diangkut dengan kereta api atau tas ransel, Eropa tidak akan dapat menghilangkan ketergantungan pada sumber energi Rusia.”
Meski Sudah Kehabisan Senjata, Jerman Masih Tetap Ingin Bantu Ukraina
Penulis | : | Tino Aditia |