Cacar Monyet di RI Tak Akan Fatal, Menkes Sebut Hanya Buat Pasien Terlihat Jelek
Menkes sebut pasien cacar monyet di Indonesia memiliki gejala yang ringan
23 Agustus 2022 08:24 WIB

Menkes Budi Gunadi |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim penyakit cacar monyet atau Monkeypox yang teridentifikasi di Indonesia tidak akan menyebabkan situasi yang fatal.
Meski demikian, ia belum bisa memastikan pasien cacar monyet di Jakarta termasuk kategori fatal atau tidak karena masih menunggu data dari tes whole genome sequencing (WGS).
"Cacar monyet ada dua tipe, Afrika Barat sama Afrika Tengah, yang satu fatal yang satu tidak fatal. Dan biasanya yang banyak di Eropa dan yang di Indonesia itu bukan yang fatal," kata Budi yang dikutip di kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/8/20222).
Klaim Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Kemenkes Minta Warga Hindari Kontak Pasien
Budi mengatakan bahwa pasien cacar monyet di Indonesia memiliki gejala yang ringan. Ia pun memprediski penularan cacar monyet tidak setinggi Covid-19.
"Penularannya dia itu terjadi pada saat sudah bergejala, berbeda dengan Covid-19," ujarnya.
Meski demikian, ia memastikan bahwa pemerintah siap menghadapi potensi meluasnya penyebaran cacar monyet.
Lebih lanjut, ia berseloroh bahwa pasien cacar monyet hanya membuat pasien terlihat jelek karena adanya ruam atau bintik-bintik di kulit. Namun pasien, kata dia, tetap bisa bertahan.
"Because it's only affect your skin, basically. Yeah, you look ugly definitely, but at least you will survive," ucapnya.
Penulis | : | Trisna Susilowati |