Heboh 17 Juta Data Pelanggan PLN Diduga Dijual-Belikan, Kominfo: Kami Usahan yang Terbaik
Juru bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penulusuran terkait dugaan kebocoran data pelanggan PLN.
19 Agustus 2022 13:48 WIB

Jubir Dedi Permadi | ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN. Berdasarkan akun bernama 'lolyta', terlihat web breached.to yang menjual ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, hingga alamat rumah.
Menanggapi hal itu, juru bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penulusuran terkait dugaan kebocoran data pelanggan PLN.
"Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan. Jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu," kata Dedy seperti dilansir Antara, Jumat (19/8/2022).
Heran PSE Bandel Dibela, Teddy Gusnaidi: Demi Kepentingan Pribadi Halalkan Pelanggaran, Ngawur Ini
Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan akan memberikan informasi secara detail terkait tindak lanjut dugaan kebocoran data pengguna PLN tersebut.
"Kita tidak bisa mengira-ngira karena itu terkait dengan penelusuran atau investigasi dugaan kebocoran data yang sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri. Kami akan usahakan yang terbaik. Semoga segera setelah ini bisa kami informasikan ke teman-teman (wartawan)," ujarnya.
Pengamat: Kerjasama Erick Thohir-ST Burhanuddin Kunci Penyelesaian Kasus Tower PLN
Penulis | : | Trisna Susilowati |