Sentil BRIN, Akademisi: Yang Patut Dibanggakan Produk, Bukan Hemat Anggaran
BRIN bisa menghemat anggaran riset hingga Rp19 triliun dalam setahun.
13 Agustus 2022 10:56 WIB

Musni Umar | politik.rmol.id |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Akademisi Musni Umar dibuat heran dengan sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang seolah membanggakan hemat anggaran riset. Menurut dia, hal yang mesti diunggulkan BRIN adalah produk riset, sebagaimana bidangnya.
Hal ini menanggapi BRIN yang lebih banyak bicara soal penghematan anggaran riset Rp19 Triliun ketimbang sebuah riset maupun inovasi.
“Menurut saya yang patut dibanggakan adalah produk BRIN. Apa hasil riset yang bisa disumbangkan bagi kemajuan bangsa dan negara, bukan hemat anggaran Rp19 Triliun,” kata rektor Universitas Ibnu Chaldun itu dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8).
Prabowo Siap Nyapres Lagi, Musni Umar: Ada Peluang Menang
Sebelumnya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, negara dengan adanya BRIN, mampu menghemat anggaran riset hingga Rp19 triliun.
Menurutnya, sebelum terintegrasi di bawah BRIN, anggaran riset dan pengembangan tersebar di berbagai unit penelitian dan pengembangan (litbang) K/L, sehingga alokasi anggaran mencapai Rp26 triliun pada tahun 2018 berasal dari APBN. Kemudian, meningkat mencapai Rp31 triliun pada tahun 2019 dengan perincian Rp26 triliun dari pemerintah dan Rp5 triliun dari non pemerintah.
Ketika semua diintegrasikan di bawah BRIN, kata Tri, anggaran riset hanya memerlukan Rp7 triliun.
“Dengan adanya BRIN mampu menghemat anggaran negara setidaknya Rp19 triliun. Tidak ada sejarahnya di Republik ini belum setahun hemat Rp19 triliun, itu realita dengan Rp7 triliun bisa melakukan semuanya. Dulu tidak bisa memfasilitasi ini dan itu. Sekarang, kami malah bisa memfasilitasi. Artinya dulu memang tidak efisien dan tidak fokus,” kata Handoko, dikutip dari BeritaSatu.
Bicara Pilpres 2024, Musni Umar: Semakin Banyak Capres Semakin Baik
Penulis | : | Iskandar |