BUDAPES, JITUNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mendesak Uni Eropa untuk memulai proses negosiasi dengan Rusia terkait pasokan gas, untuk mencegah terjadinya krisis energi selama musim dingin.

“Telah terbukti bahwa pembelian gas alam bukanlah masalah ideologis, tetapi masalah fisik yang tidak dapat diselesaikan dengan berbicara,” kata Szijjarto kepada wartawan, pada Jumat (22/7), setelah melakukan perjalanan ke Moskow.

Seperti diketahui, Uni Eropa telah mendesak negara-negara anggota untuk mengurangi ketergantungan mereka pada gas Rusia dalam menanggapi operasi militer Moskow di Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari.

Kiev Bakal Beri Sanksi Pidana bagi Orang Ukraina yang Ingin jadi Warga Negara Rusia

Uni Eropa sendiri sebelumnya juga mengatakan bahwa mereka sudah mendapat pemasok gas selain Rusia.

Namun, Hungaria yang merupakan salah satu anggota Uni Eropa, mengatakan bahwa pihaknya tetap berencana untuk membeli 700 juta meter kubik gas tambahan dari Moskow untuk memastikan negara mereka memiliki cadangan energi yang cukup untuk bertahan di musim dingin. Szijjarto mengatakan pasokan gas yang diperlukan oleh benua Eropa hanya dapat diperoleh dari Rusia.

“Saya akan jujur: Saya telah mendengar dari politisi terkemuka di Eropa Barat dalam beberapa bulan terakhir bahwa mereka telah menyelesaikan semuanya. Mereka telah menemukan sumber-sumber alternatif, mereka telah membeli gas dari tempat lain, mereka telah melepaskan ketergantungan mereka pada Rusia. Jadi kenapa mereka membunyikan alarmnya?” kata Szijjarto.

"Setelah beberapa saat, heating season (musim dingin) akan tiba dan politisi (Uni Eropa) harus mengatakan apakah ada gas atau tidak," katanya, seraya menambahkan bahwa politisi tidak boleh "menyembunyikan kebenaran" mengenai pasokan energi.

Para pejabat di Jerman telah berulang kali memperingatkan bahwa penghentian segera pengiriman dari Moskow akan sangat merugikan perekonomian.

Pemerintah Jepang Bakal Melarang Vladimir Putin Hadir di Upacara Pemakaman Shinzo Abe

• 1