Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing
Sahroni khawatir penyampaian hasil autopsi secara sepotong-potong hanya akan memunculkan asumsi liar di masyarakat
22 Juli 2022 12:30 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni | Instagram/ahmadsahroni88 |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni meminta Polri menyampaikan hasil autopsi pertama Bigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J secara menyeluruh ke publik. Ia menyebut hal itu sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta kasus Bribadir J diusut secara terbuka.
"Hasil autopsi harus menyeluruh, tidak bisa satu-satu, itu akan dianggap berspekulasi. Lebih baik terbuka secara langsung agar publik tahu benar perkara tersebut. Presiden juga sudah sampaikan dibuka apa adanya," kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Meski demikian, ia menyebut penyampaian hasil autopsi Brigadir J yang tewas dalam insiden adu tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo harus memperhatikan waktu yang tepat. Ia khawatir penyampaian hasil autopsi secara sepotong-potong hanya akan memunculkan asumsi liar di masyarakat
Ungkap Makna Ferdy Sambo Peluk Kapolda Metro Jaya, Pakar Gestur: Ada Peristiwa Besar
"Harus ada management timing yang baik dalam menyampaikan ini ke publik. Saya kira baiknya disampaikan secara komprehensif, tidak sepotong-sepotong. Informasi yang sepotong-sepotong bisa menyebabkan misinformasi dan asumsi-asumsi liar di masyarakat," ujarnya.
"Jadi apabila pemeriksaan paling tidak sudah selesai satu fase, baru sampaikan ke publik. Jangan baru seperempat fase sudah konpers (konferensi pers)," lanjutnya.
Kapolri Nonaktifkan 2 Jenderal, NasDem: Saya Apresiasi dengan Tinggi
Penulis | : | Trisna Susilowati |