•  

logo


Khilafatul Muslimin Berkembang di Indonesia, MUI Duga Ada Aktor di Belakangnya

Ilyas mengatakan bahwa ormas Khilafatul Muslimin adalah virus yang membahayakan

16 Juni 2022 20:15 WIB

Plang Khilafatul Muslimin di Pringsewu Dicopot
Plang Khilafatul Muslimin di Pringsewu Dicopot Lampung Post

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga ormas Khilafatul Muslimin bisa berkembang di Indonesia karena ada aktor di belakangnya.

"Saya katakan negara yang oknum munculnya khilafah ini sendiri, ini adalah gerakan yang terlarang dari mereka. Kok di Indonesia bisa subur? Berarti ada aktor di belakang itu semua," kata Ketua Bidang Dakwah MUI DKI Jakarta, Ilyas Marwal di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6).

Ilyas mengatakan bahwa ormas Khilafatul Muslimin adalah virus yang membahayakan dan merugikan umat Islam.


Tak Cuma Lacak Aliran Dana Khilafatul Muslimin, NasDem Minta Polri-PPATK Cegah Terorisme

"Ini adalah virus yang sangat membahayakan dan merugikan umat Islam. Bahasanya bahasa agama, kata-kata khilafah, kata-kata muslim, padahal ini adalah kemasan hak tapi isinya isinya penuh dengan kebatilan," kata Ilyas.

Ilyas menilai ormas tersebut bisa menyebar dengan mudah karena rendahnya literasi masyarakat. Menurutnya, jika umat Islam memahami tentang Islam yang sebenarnya maka ormas virus Khilafatul Muslimin tidak dapat mempengaruhi.

"Karena ini virus yang bisa menyebar dengan mudah ke masyarakat sekitar. Karenanya yang mempengaruhi ini adalah karena rendahnya literasi, kemudian minat baca kita untuk memahami Islam ini secara komprehensif sesuai metodologi yang benar yaitu Islam Wasathiyah, Islam moderat, yang mungkin kita sebut dengan lebih umum adalah ajaran ahli sunnah wal jamaah," jelasnya.

"Seandainya masyarakat kita umat Islam benar-benar memahami tentang Islam moderat, Islam yang sebenarnya, Islam rahmatan lil alamin, dengan ajaran akidah ahli sunah wal jamaah, saya yakin apapun ganasnya virus tersebut tidak akan mungkin akan menimpa umat islam," tuturnya.

Aziz Yanuar Buka Suara soal Kisruh Khilafatul Muslimin, Singgung Islamofobia

Halaman: 
Penulis : Aurora Denata