•  

logo


Duga Minyak Goreng Sengaja Ditimbun, PPP: Kepolisian dan Satgas Pangan Harus Melacak

Stok minyak goreng yang kembali melimpah di pasaran setelah pemerintah mencabut aturan HET

17 Maret 2022 14:16 WIB

Achmad Baidowi
Achmad Baidowi ppp.or.id

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menanggapi stok minyak goreng yang kembali melimpah di pasaran setelah pemerintah mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET). Ia menduga ada yang sengaja menimbun minyak goreng.

"Pasokan minyak goreng langsung tersedia di berbagai toko, bahkan dengan harga mencapai Rp 25 ribu. Ini berarti ada yang sengaja menahan pasokan alias menimbun, tunggu HET dicabut baru pasokan dikeluarkan," kata pria yang akrab disapa Awiek kepada wartawan, Kamis (17/3).

"Kemungkinan adanya penimbunan dan kebocoran yang dilakukan oleh oknum produsen atau distributor karena adanya selisih harga di dalam negeri dengan di luar negeri," katanya.


Gagal Kendalikan Harga Minyak Goreng, PKS: Pemerintah Menyerah pada Kartel

Awiek meminta pihak kepolisian dan satgas pangan untuk melacak titik distribusi mana yang kembali melimpah stok minyak gorengnya.

"Pihak kepolisian dan satgas pangan harus melacak titik distribusi mana yang tiba-tiba pasokan langsung berlimpah satu hari pasca pengumuman HET dicabut," katanya.

Awiek mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa melepas harga minyak goreng ke pasaran.

"Pemerintah juga tidak bisa melepas harga minyak goreng kemasan ke pasar bebas karena banyak orang yang pas-pasan pendapatannya mengkonsumsi minyak goreng kemasan juga, termasuk warung-warung makanan," kata Awiek.

"Ini jelang Ramadhan, jangan sampai permintaan yang sedang tinggi dimanfaatkan untuk raup untung besar-besaran dari konglomerat sawit," imbuhnya.

Stok Minyak Goreng Melimpah Usai Harga Kembali ke Pasar, PKS Curiga

Halaman: 
Penulis : Aurora Denata