JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengaku setuju dengan langkah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang meminta anak buahnya untuk mencopoti baliho kelompok radikal.

"Saya setuju apa yang disampaikan Dudung untuk mencopot baliho-baliho radikal,” ujarnya, seperti dilansir dari Warta Ekonomi, Selasa (15/3).

“Memang saya banyak melihat baliho-baliho dipasang oleh kelompok radikal, juga partai radikal, termasuk tokoh radikal," lanjut orang dekat Habib Rizieq Shihab itu.

Siang Ini PA 212 Bakal Gelar Aksi di Mabes Polri, Novel Bamukmin: Penjarakan Yaqut atau Jokowi Turun

Novel menyebut kelompok radikal itu sangat berbahaya dan sudah beberapa kali membantai umat Islam, ulama, dan TNI. Tepatnya pada 1926, 1948, hingga 1965.

Hingga saat ini, lanjut Novel, kelompok radikal yang ia maksud terus mengganduli instansi pemerintahan. Menurutnya, RUU HIP sebagai upaya mengganti Pancasila dengan trisila dan ekasila, merupakan ulah mereka.

Oleh karena itu, Novel mendukung pencopotan baliho partai dan tokoh yang ingin mengubah Pancasila .

"Dan saat ini ada kelompok radikal lainnya yang masih membantai sipil serta TNI dan Polri, yaitu para OPM (Organisasi Papua Merdeka –red). Itu harus ditindak tegas karena mereka sudah bukan saudara kita lagi," tegasnya.

Kritik Ritual Kendi Nusantara, PA 212: Ini Akan Mengundang Murka Allah SWT

• 1