Anies Disindir Giring PSI Tumbang Oktober Nanti, Geisz Chalifah: yang Tumbang itu 2 Kali DO
Sudah sewajarnya Anies turun dari jabatan ketika masanya habis.
25 Januari 2022 13:57 WIB

Geisz Chalifah | law-justice.co |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Aktivis sosial Geisz Chalifah menanggapi sindiran Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan ‘tumbang’ pada Oktober tahun ini.
Geisz menilai Giring keliru dalam memilih kata. Sebab, menurut dia, Oktober nanti masa jabatan Anies memang selesai. Jadi tidak tepat bila dikatakan tumbang.
Dia balik menyindir Giring yang dikeluarkan dari Universitas Paramadina dua kali. Diketahui kampus tersebut pernah dipimpin oleh Anies Baswedan.
Akun IG Giring Ganesha Lenyap Usai Gencar Kritik Anies, Grace Natalie Buka Suara
“Oktober masa jabatan Anies sebagai Gubernur selesai, bukannya tumbang. Yang tumbang itu kalau dua kali D O (drop out), itu namanya TUMBANG!” cuitnya di akun Twitter @geiszchalifah, Selasa (25/1).
Geisz juga mengingatkan kepada Giring agar tidak menjadikan orang miskin sebagai konten belaka. Hal itu berkaitan dengan kunjungan Giring ke Kampung Bayam baru-baru ini.
“Jangan biasakan menjadikan orang miskin sebagai konten. Lakukan advokasi kepada mereka bukan memanfaatkannya demi popularitas pribadi,” kata Geisz.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyanyikan lagu yang diduga menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan. Pasalnya, dalam lirik lagu itu, Giring menyebut ada yang tumbang pada bulan Oktober.
"Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yang tumbang. Cepat-cepatlah kita tutup gerbang," tulis Giring di akun Twitternya, Selasa (18/1).
Selain itu, Giring Ganesha sempat menyambangi masyarakat yang disebutnya tergusur akibat proyek Jakarta International Stadium (JIS). Seakan menyindir Anies, dia berujar bahwa sound system terbaik di dunia adalah suara rakyat.
“Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan," kicaunya, Sabtu (22/1).
Giring mengatakan masyarakat terpinggirkan karena ambisi Firaun mengundang orang terpandang di pestanya.
“Kami berbaur merasakan nasib yang sama dalam rasa solidaritas sesama anak bangsa,” tuntasnya.
Penulis | : | Iskandar |