•  

logo


Arteria Dahlan Minta Kajati Dicopot Gegara Pakai Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Terlalu Berlebihan

Tidak ada dasar hukum yang jelas untuk memberhentikan pejabat yang memakai bahasa daerah.

19 Januari 2022 04:00 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil ist

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan sikap anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang meminta agar Kajati diganti lantaran menggunakan Bahasa Sunda ketika rapat di DPR.

Bagi pria yang karib disapa Kang Emil itu, sikap Arteria tersebut berlebihan. Mestinya, menurut dia, Arteria cukup menyampaikan ketidaknyamanannya.

“Jadi saya menyesalkan statemen dari Pak Arteria Dahlan. Masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun (sampai) ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini, kalau tidak nyaman disampaikan, sesederhana itu,” ujar Ridwan Kamil, seperti dilansir dari Pojoksatu.id, Rabu (19/1).


Arteria Usul Kajati Bicara Sunda Diganti, Dedi Mulyadi Singgung Penggunaan Istilah Asing

Kang Emil mengatakan, memberhentikan pejabat karena tak menggunakan Bahasa Indonesia itu tidaka ada landasan hukumnya.

“Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatan menurut saya terlalu berlebihan. Tidak ada dasar hukum yang jelas,” jelas dia.

Menurutnya, celetukan memakai bahasa daerah saat rapat itu wajar. Sebab hampir tidak ada rapat yang bersifat formal secara keseluruhan.

“Saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z itu Bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat, pembuka pidato kan, ataupun penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan-celetukan kan, yang saya kira wajar-wajar saja,” kata Kang Emil.

Deklarasikan Maju di Pilpres2024, Ridwan Kamil: Lahir Batin Sudah Siap

Halaman: 
Penulis : Iskandar