Heran Sumur Resapan di Trotoar, Eko Kuntadhi: Fakultas MIPA Mending Bubar deh
Eko tak habis pikir Pemprov DKI mengabaikan teori umum tentang sifat air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah.
10 November 2021 07:30 WIB

Eko Kuntadhi (kiri) | twitter.com/_ekokuntadhi |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi tampak heran sumur resapan di DKI Jakarta dibangun di trotoar. Pasalnya, resapan itu berada di tempat yang lebih tinggi dari jalan raya—yang kerap digenangi air hujan.
Eko menyindir Pemprov DKI yang telah mengabaikan teori fisika tentang sifat air. Yakni mengalir ke tempat yang lebih rendah.
“Percuma belajar fisika yang berteori air mengalir ke tempat yang rendah. Di Jakarta, air bisa mendaki trotoar untuk masuk ke sumur resapan,” cuitnya lewat akun Twitter @_ekokuntadhi, dikutip Rabu (10/11).
Kalbar Banjir, Musni Umar Sentil Buzzer: yang Dikomentari Jangan Hanya DKI Jakarta!
“Fakultas MIPA di kampus, mending bubar deh,” terus Eko Kuntadhi.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan fungsi sumur resapan di trotoar guna membantu proses penyurutan air, khususnya di jalan raya.
"Jadi kita menempatkan penampungan-penampungan air untuk supaya daerah yang ada di sekitarnya masuk ke situ, untuk bantu di waktu tertentu," kata Dudi, dilansir dari detikcom
Dudi mengatakan, pembangunan sumur resapan akan diprioritaskan di titik rawan genangan lainnya, seperti taman dan pemakaman. Sumur resapan itu nantinya menampung sekaligus mengurangi debit air hujan.
Penulis | : | Iskandar |