Bantah Demokrat, Kubu Moeldoko: AHY dan para Hulubalangnya Mengidap Gangguan Kecemasan
Kubu Moeldoko membantah tudingan yang disampaikan oleh Partai Demokrat
4 Oktober 2021 09:41 WIB

Moeldoko | Ist |
"Bahwa tidak benar saya berbeda pendapat dengan senior Partai Demokrat Bapak H. Max Sopacua dkk, faktanya sampai detik ini saya masih berhubungan baik dengan beliau dan beliau tidak pernah mundur dari Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, M.Si, untuk itu saya persilakan teman-teman media mengkonfirmasi kebenaran kebohongan serta fitnah yang keji ini ke Bapak H. Max Sopacua dkk bahkan Bapak Max sudah membuat bantahan atas kebohongan serta fitnah yang keji ini," katanya.
Rusdiansyah juga membantah dirinya diperiksa oleh polisi atas kasus membuat surat kuasa palsu. Menurutnya, tudingan tersebut hanya mengada-ada.
"Dan terkait tuduhan bahwa saya dikatakan diperiksa polisi karna dituduh membuat surat kuasa palsu itu juga tidak benar dan sangat mengada-ada sebab faktanya sampai detik ini saya tidak pernah dipanggil maupun diperiksa polisi terkait tuduhan tersebut dan silakan teman-teman media tanyakan kepada AHY dan para hulubalangnya kapan dan dimana saya diperiksa oleh pihak berwajib atas tuduhan itu," sebutnya.
Demokrat: Jika Moeldoko Mengaku Jenderal, Dirikanlah Partai Sendiri!
Rusdiansyah menduga pihak AHY tengah mengidap gangguan kecemasan karena panik. Ia menyarankan pihak AHY untuk segera bertaubat dan berhenti membuat kebohongan.
"Bahwa saya menduga AHY dan para hulubalangnya tengah mengidap gangguan kecemasan (anxiety disorder) karna kepanikan yang berlebihan serta trauma kekalahan gugatan PMH di PN Jakarta Pusat terhadap 12 orang kader Partai Demokrat karna AHY beritikad tidak baik sehingga membuat kebohongan serta fitnah yang keji terhadap diri saya, untuk itu atas nama kebaikan demi menghindari semakin menumpuknya dosa-dosa dari berbagai fitnah dan dusta AHY dan para hulubalangnya saya menyerukan kepada mereka segera segera berobat dan bertaubat bahkan taubattan nasuha serta berhenti membuat kebohongan dan fitnah yang keji terhadap diri saya, mari hormati proses hukum yang sedang berjalan, kita percayakan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memutus siapa yang benar dan siapa yang salah," ujarnya.
Politikus Demokrat: Saat Ini Tim KSP Moeldoko Sudah Cerai-berai
Penulis | : | Admin |