JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kuasa hukum empat mantan kader Partai Demokrat yang merapat ke kubu Moeldoko, Yusril Ihza Mahendra menanggapi komentar kader Demokrat Rachland Nashidik yang mempertanyakan alasan Yusril mau bergabung dengan kubu Moeldoko dan menggugat AD/ART Partai ke Mahkamah Agung.

Yusril mengaku bingung lantaran yang berkomentar justru orang yang bukan pakar hukum partai. Ia menyebut omongan Rachland Nashidik seperti omongan orang jalanan yang tidak berintelek.

"Yang ngomong malah Rachland Nashidik. Yang ngomong malah siapa lagi itu namanya, Andi Arief, ya? Omongannya ya omongan orang jalanan. Enggak ada omongannya itu inteleknya, enggak ada sama sekali," kata Yusril seperti dikutip CNN Indonesia TV, Selasa (28/9/2021).

Gatot Tuding TNI Disusupi PKI, Ferdinand: Dudung Ingin Dihabisi dengan Cara Fitnah

Ia mengatakan apabila anggota sebuah partai berselisih dengan anggota lain atau dengan pengurus kemudian dibawa ke ranah hukum maka harus dihormati. Ia menjelaskan bahwa fungsi negara hukum yaitu mengalihkan perkelahian di jalanan ke perdebatan akademik di pengadilan sehingga proses berjalan dengan damai.

"Jadi sekarang kan persoalannya saya belum lihat sampai hari ini langkah yang dilakukan Partai Demokrat. Misalnya, mereka menunjuk ahli hukum," kata Yusril.

Lebih lanjut, ia menantang Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk beradu argumen terkait gugatan AD/ART .

"Kita lihat nanti pendapat siapa yang lebih kuat. Pendapat saya atau pendapat mereka," pungkasnya.

Tantang Yusril Soal Demokrasi Sehat, Demokrat: Uji Semua AD/ART Parpol Termasuk PBB!

• 1