SBY Sebut Hukum Mungkin Bisa Dibeli, PKS: Pasti Penting dan Itu Adalah Perkara Prinsip
SBY menyebut kemungkinan penegak hukum di Indonesia bisa dibeli
27 September 2021 16:06 WIB

Mardani Ali Sera | Ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut kemungkinan penegak hukum di Indonesia bisa dibeli. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi cuitan SBY di media sosial tersebut.
"Pertama, Pak SBY figur terhormat, presiden dua periode dengan warisan yang terekam dengan baik," kata Mardani kepada wartawan, Senin (27/9).
Menurutnya, cuitan SBY di media sosial berhubungan dengan sesuatu yang penting. Mardani menyebut sangat berbahaya jika hukum bisa dibeli.
Yusril Gugat AD/ART Partai Demokrat ke MA, Fahri Hamzah Dukung
"Kedua, twit-nya pasti penting dan itu adalah perkara prinsip bahwa hukum tidak bisa dibeli. Bahaya sekali jika hukum bisa dibeli," katanya.
Mardani enggan berspekulasi soal apa maksud SBY di balik cuitan tersebut.
"Ketiga, yang lebih tahu apa maksud tersembunyi dari twit tersebut tentunya Pak SBY atau orang dekatnya," kata Mardani.
Sebelumnya, SBY mencuitkan soal penegakan hukum. SBY menyebut mungkin hukum bisa dibeli namun tidak dengan keadilan.
"Money can buy many things, but not everything. Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan. Sungguhpun saya masih percaya pada integritas para penegak hukum, berjuanglah agar hukum tidak berjarak dengan keadilan," tulis SBY di akun Twitternya.
Sebut Penetapan Tersangka Azis Syamsuddin Bencana, PKS: DPR Perlu Perbaiki Diri!
Penulis | : | Aurora Denata |