Raih Gelar Doktor, Endah Fantini Soroti Fenomena Model Endorse di Media Sosial
Penelitian Endah dilatarbelakangi fenomena pemanfaatan model endorse produk fashion dan kosmetika
19 Agustus 2021 11:44 WIB

Endah Fantini dalam sidang promosi doktor, Rabu (18/8/2021) | Dok. Pribadi |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Endah Fantini meraih gelar doktor ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Reifikasi Model Endorse Pada Industri Budaya Fashion dan Kosmetika (Studi Kritis Atas Fenomena Budaya Massa pada Industri Kebudayaan dalam Persepektif Gyorgy Lukacs)” dengan bimbingan promotor Prof. Dr. Sunarto, M.Si dan Co-Promotor Dr. Mikhael Dua, MS.
Penelitian Endah dilatarbelakangi fenomena pemanfaatan model endorse produk fashion dan kosmetika, yang bila dilihat dalam perspektif Gyorgy Lukacs jelas terjadi eksploitasi. Meskipun model endorse tidak tergolong sebagai model profesional, namun mereka berhasil mempromosikan produk fashion dan kosmetika dengan biaya yang murah. Model endorse yang memiliki penampilan menarik, berhasil menaikkan nilai jual dari produk yang ditawarkan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan platform media sosial lainnya.
Dalam sidang terbuka yang diketuai Prof. Dr.Ir.H.Kholil, M.Kom dan dihadiri Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Dr. Marlinda Irwanti Poernomo, M.Si, Endah Fantini juga mengkritisi teori reifikasi Gyorgy Lukacs. Dia menggunakan konsep subject spectacle dari Debord tentang tontonan performa subjek endorse sebagai keutamaan guna meningkatkan nilai komoditi produk.
Adjeng Ratna Suminar, Sosok Perempuan dan Politisi Tangguh
“Performa individu menunjukkan sebuah trust yang meyakinkan konsumen pasif, sehingga konsumen tersebut tidak menyadari bahwa konten-konten yang dibangun oleh para endorser memiliki kepentingan dibaliknya, yaitu kepentingan dari sisi kapitalis,” kata Endah, Rabu (18/8).
Hasil penelitian Endah ini sebelumnya pernah dimuat dalam International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding.
Dalam sidang promosi doktor dengan penguji Dr. Udi Rusadi, MS., Dr. Ulani Yunus, M.Si., Dr. Alexander Seran, Dr. Andre Ikhsano, M.Si. dan Sekretaris Sidang, Dr. Rahtika Diana, M.Si. yang berlangsung Rabu (18/8/2021), Endah Fantini dinyatakan berhasil lulus cepat hany 2 tahun 10 bulan meraih gelar doktor ilmu komunikasi dengan yudisium Sangat Memuaskan. Endah merupakan doktor ilmu komunikasi ke-70 lulusan Universitas Sahid Jakarta.
Sidang promosi doktor ilmu komunikasi Universitas Sahid yang dilakukan secara online tersebut juga dihadiri Direktur Polimedia, Dr. Purnomo Ananto, M.M., Rektor Institut Stiami, Prof. Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, M.M., Direktur Vokasi Institut Stiami, Samsudin, S.Sos, M.Si, Direktur Pasca Sarjana Institut Stiami, Dr. Pandoyo, S.E., M.M. dan CEO PT Rantaeus Cosmetic, Mr Andrew.
Dalam kesempatan ini, Endah Fantini menyatakan terima kasihnya kepada Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Sahid, Dr. Jamalullail, M.M, Ketua Program Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta, Dr. Ir. Ridzki Rinanto Sigit, MM, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta dan Dr. Mirza Rhonda, M.Si yang telah memberikan dukungan kepada dirinya menyelesaikan pendidikan di program doktor di Universitas Sahid.
Sidang promosi doktor ilmu komunikasi Universitas Sahid ini disponsori oleh PT Rantaeus Cosmetic brand Venon, Evelyn, Evocare Handgel dan Eiger.
Penulis | : | Aurora Denata |