NTT, JITUNEWS.COM - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana terus merampungkan pembangunan instalasi pompa hidram guna menyediakan air bersih bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga kini prajurit Kodam Udayana yang dibantu oleh masyarakat telah menyelesaikan pembangunan instalasi pompa hidram di 22 titik di wilayah Bali, NTB dan NTT.

Pembangunan instalasi pompa hidram ini digagas lantaran di sejumlah wilayah Bali dan Nusa Tenggara, masyarakat kesulitan mengakses air bersih. Selain jarak yang jauh dari pemukiman, warga di beberapa kabupaten yang ada di wilayah propinsi NTT juga harus melalui jalur yang sangat terjal untuk mencari pasokan air bersih.

Berikut 22 titik instalasi pompa hidram yang dikerjakan oleh Kodam IX/Udayana:

Jumlah Warga Sipil Myanmar yang Gabung dengan Pasukan Pemberontak Semakin Meningkat

1. Desa Batu Rakit II Kec Bayan Kab Lotara
2. Desa Nenoat Kec Nungkolo
3. Desa Baumata Utara Kec Taebenu Kab Kupang
4. Desa Helebeik Kec Lolabain Kab Rote Ndao
5. Desa Ruis Kec Reok Kab Manggarai
6. Desa Helebeik Kec Lolabain Kab Rote Ndao
7. Desa Manong Kec Pacar Kab Manggarai Barat
8. Desa Bangka lewat Kec Kuwus Kab Mabar
9. Desa Tubuhue Kec Kefamenanu Kab Timor Tengah Utara ( wilayah Kodim 1618/TTU )
10. Desa Oefafi Kec Kab
11. Desa Dinjo Kec Kodi Bangedo Kab SBD
12. Desa Noha Kec Kodi Utara Kab SBD
13. Desa Wali Ate Kec Wewewa Kab SBD
14. Dusun Bela II Desa Bela Kec Bajawa Kab Ngada
15. Dusun Bokolo Desa Langagedha Kec Bajawa Kab Ngada
16. Dusun Bosiko Desa Ubedulumolo Kec Bajawa Kab Ngada
17. Desa Retraen Kec Amarasi Selatan Kab Kupang
18. Desa Oh Aem Kec Amfoang Selatan Kab Kupang
19. Desa Maudemu Kec Lamaknen Kab Belu
20. Desa Fatumonas Kec Amfoang Tengah Kab Kupang
21. Desa Suebela Kec Rote Tengah Kab Rote Ndao
22. Dusun Desa Pujungan Kec Kab

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen Maruli Simanjuntak beberapa waktu lalu mengatakan, pembangunan instalasi pompa hidram adalah inisiatif pihaknya dalam rangka memberikan solusi untuk mengatasi krisis air bersih. Pasalnya, selama ini warga sangat membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup sehari-hari.

Jenderal TNI bintang 2 ini bahkan mengungkapkan, dari data yang dimilikinya, banyak warga desa harus menempuh jarak 6 sampai 10 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Bahkan, demi mendapatkan air bersih, mereka pun harus merogoh kocek Rp 2.500 demi bisa mendapatkan 20 liter air.

"Sudah puluhan tahun mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Kalau pun ada harganya cukup mahal dan mereka tak bisa membeli," katanya di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (22/5).

Beruntung, kini masyarakat Bali dan Nusra yang tadinya kesulitan mengakses air bersih, lebih mudah mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-harinya. Lebih jauh lagi Pangdam Mayjen Maruli berharap pemenuhan ketersediaan Air Bersih bisa lebih jauh dimanfaatkan untuk irigasi tetes dan revitalisasi lahan pertanian maupun peternakan.

Sementara itu, Aslog Kasdam IX/Udayana Kol. Cpl Simon Petrus Kamlasi mengatakan, selain membangun instalasi pompa hidram, Kodam Udayana juga memasang pipa-pipa air yang dipasang dari sumber air ke pelosok pemukiman warga. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak perlu lagi jalan kaki untuk mengambil air, namun air sudah tersedia di rumah-rumah warga karena langsung dialiri dari sumber mata air.

Kolonel Simon Petrus menambahkan, pembangunan instalasi pompa hidram di 22 titik tersebut merupakan kelanjutan dari pembangunan instalasi pompa hidram di 24 titik telah yang dikerjakan beberapa waktu lalu. Sehingga total pembuatan instalasi pompa hidram yang sudah dan sedang proses dikerjakan oleh Kodam IX/Udayana adalah 46 titik.

Kabar Gembira! Warga Perbatasan NTT-Timor Leste Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

• 1