China Tak Akan Biarkan Taiwan Merdeka dengan Bantuan Pasukan Asing
Juru bicara pemerintah China menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap tindakan Taipei yang bersekongkol dengan pihak asing dalam mengupayakan kemerdekaan Taiwan.
16 Juni 2021 20:00 WIB

Bendera China (kiri) dan Taiwan | istimewa |
BEIJING, JITUNEWS.COM - Juru bicara pemerintah China, pada Rabu (16/6) mengatakan bahwa Beijing tidak akan men-tolerir semua pihak asing yang berupaya mengintervensi isu Taiwan. Hal tersebut ia sampaikan sehari setelah pemerintah Taiwan melaporkan bahwa dua puluh delapan unit pesawat tempur China memasuki wilayah udaranya tanpa ijin.
Saat ditanya oleh wartawan apakah meningkatnya aktivitas militer China di Selat Taiwan tersebut berkaitan dengan pernyataan yang dibuat oleh para petinggi negara G7 pada akhir pekan lalu, Ma Xiaoguang mengatakan bahwa ketegangan di Selat Taiwan meningkat karena tindakan Taipei sendiri yang bekerja sama dengan pihak asing, dalam hal ini Amerika Serikat, untuk memproklamasikan kemerdakaannya secara formal.
"Kami tidak akan pernah men-tolerir upaya-upaya untuk merdeka dengan (bantuan) pasukan asing, sehingga kami perlu mengambil respon tegas terhadap tindakan kolusi (persekongkolan) semacam ini," kata Ma, dikutip Reuters.
Wabah Belum Selesai, Melbourne Cabut Aturan Penggunaan Masker dan Ijinkan Warga Keluar Kota
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Taiwan berulang kali melayangkan protes karena merasa terancam dengan aktivitas militer China di dekat wilayah teritorialnya.
Sementara itu, masuknya dua puluh delapan unit pesawat tempur China ke wilayah udara Taiwan bertepatan dengan kepal perang AS, USS Ronald Reagan, yang juga tengah menjalankan misi operasi rutin di Laut China Selatan.
Mayoritas Warga Sudah Disuntik Vaksin, Semua Aturan Pembatasan Sosial di New York Segera Dicabut
Penulis | : | Tino Aditia |