•  

logo


Joe Biden Beri Persyaratan bagi Ukraina Jika Ingin Gabung dengan NATO

Presiden AS meminta pemerintah Ukraina untuk melakukan sejumlah hal terlebih dahulu sebelum mereka diijinkan bergabung dengan NATO

15 Juni 2021 14:00 WIB

Joe Biden
Joe Biden NBC News

BRUSSELS, JITUNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden pada Senin (14/6) menyatakan bahwa Ukraina harus bisa membersihkan kasus korupsi dan memenuhi sejumlah kriteria lain sebelum negara itu dapat bergabung dengan NATO.

"Faktanya adalah mereka masih perlu membersihkan korupsi, faktanya mereka perlu memenuhi kriteria lain untuk masuk ke dalam rencana aksi (NATO)," kata Biden kepada awak media usai mengikuti KTT NATO di Brussels.

"Sementara itu, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkan Ukraina pada posisi yang mampu melawan agresi Rusia. untuk menjaga keamanan fisik mereka," katanya


AS Kirim Tiga Kapal Perang Mereka untuk Gelar Operasi Maritim Rutin di LCS

Biden juga mencatat bahwa kehadiran Rusia di "wilayah teritorial Ukraina" tidak akan mencegah Kiev bergabung dengan NATO.

Pada kesempatan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy "memuji pemahaman mitra NATO tentang semua risiko dan tantangan yang mereka hadapi", dan mengumumkan bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi militer.

"Para pemimpin NATO menegaskan bahwa [Ukraina] akan menjadi anggota Aliansi & #MAP adalah bagian integral dari proses keanggotaan," tulis Zelenskyy dalam postingan Twitternya.

"[Ukraina] layak mendapat apresiasi atas perannya dalam memastikan keamanan Euro-Atlantik," tambahnya.

Kiev sudah mengumumkan keinginannya untuk bergabung dengan NATO setelah kudeta 2014, usai parlemen Ukraina menghapus status non-blok negara tersebut. Setelah pertemuan NATO 14 Juni di Brussel, para pejabat Ukraina telah menyatakan harapan bahwa aliansi akan memungkinkan Ukraina untuk bergabung "sesegera mungkin", terutama dengan adanya laporan yang menyebut jika Zelenskyy secara langsung meminta persetujuan yang jelas dari dari Presiden AS Joe Biden tentang masalah ini.

Duterte Ogah Kerja Sama dengan ICC terkait Investigasi Pembantaian Bandar Narkoba di Filipina

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia