Kedubes China Tak Terima Isu Xinjiang dan Hong Kong Dibahas dalam KTT G7
Kedutaan besar China di Inggris memprotes tindakan negara-negara G7 yang membahas mengenai isu Xinjiang dan Hong Kong dalam KTT G7
14 Juni 2021 20:30 WIB

Para pemimpin negara anggota G7 | istimewa |
LONDON, JITUNEWS.COM - China telah menuduh negara-negara G7 menyebarkan manipulasi politik usai mereka mengkritisi tindakan Beijing perihal isu HAM di Xinjiang dan Hong Kong.
Dalam KTT G7 yang digelar selama tiga hari di London pada akhir pekan lalu, sejumlah pemimpin negara anggota mengkritik tindak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap warga minoritas di Xinjiang dan terhadap para aktivis pro-demokrasi di Hong Kong.
Menanggapi kritikan tersebut, Kedutaan besar China di Inggris pada Senin (14/6) menyebut pembahasan isu Xinjiang dan Hong Kong di KTT G7 adalah bentuk intervensi terhadap urusan dalam negeri China.
PM Inggris Sebut Biden Akan Sampaikan Pesan Tegas saat Bertemu dengan Putin
"G7 telah memanfaatkan isu terkait Xinjiang untuk menyampaikan manipulasi politiknya dan mengintervensi urusan dalam negeri China yang mana kami dengan tegas menentangnya," kata seorang juru bicara Kedubes China di London dalam pernyataan tertulisnya, dikutip The Guardian.
Pada kesempatan tersebut, ia menuding G7 telah menyebarkan "berita bohong dan tuduhan yang tidak berdasar".
Sementara itu, sejumlah aktivis pembela HAM mengatakan bahwa China telah menahan setidaknya satu juta orang warga kelompok minoritas di Xinjiang, termasuk etnis Uighur, dalam sejumlah kamp konsentrasi. Beijing membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa kamp-kamp tersebut merupakan fasilitas balai latihan kerja yang diperlukan untuk menghilangkan ideologi ekstrim dan terorisme.
Satu dari Dua Jurnalis AS yang Ditahan oleh Junta Militer Myanmar Akhirnya Dibebaskan
Penulis | : | Tino Aditia |