•  

logo


Terkontaminasi Virus Covid, Korea Utara Peringatkan Warga untuk Waspadai "Objek Aneh" yang Terbang di Wilayah Perbatasan

Para aktivis dan pembelot Korea Utara di Korea Selatan sering meluncurkan pamflet berisi propaganda dengan menggunakan balon udara ke wilayah perbatasan

7 Mei 2021 18:30 WIB

pembelot Korea Utara di Korea Selatan menyebarkan leaflet propaganda anti Korut
pembelot Korea Utara di Korea Selatan menyebarkan leaflet propaganda anti Korut istimewa

SEOUL, JITUNEWS.COM - Surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk mewaspadai "objek aneh" yang terbang di wilayah perbatasan dengan Korea Selatan, dan menyebut jika benda-benda tersebut kemungkinan terkontaminasi virus Covid-19.

"Bahkan ketika kami menemukan benda aneh yang terbang tertiup angin, kami harus menganggapnya sebagai kemungkinan rute penularan virus berbahaya daripada fenomena alam," demikian pernyataan surat kabar tersebut dalam sebuah artikelnya pada Kamis (6/5), dikutip Sputniknews.

Surat kabar tersebut juga memperingatkan bahwa meski banyak negara saat ini sudah memulai program vaksinasi untuk mengakhiri situasi pandemi, namun virus Covid-19 akan terus bermutasi sehingga berpotensi membuat vaksin yang ada menjadi tidak efektif untuk mencegah penularannya.


Potensi Agresi Militer Rusia, AS Bakal Terus Berikan Dukungan di Sektor Pertahanan Ukraina

Sementara itu, media Korea Selatan mengabarkan bahwa pihak kepolisian sudah menggerebek sebuah lokasi yang disinyalir sebagai kantor para aktivis yang mengirimkan ribuan pamflet berisi propaganda menuju Korea Utara melalui balon.

Pada akhir April lalu, para aktivis yang menamakan diri mereka sebagai "Pejuang Pembebasan Korea Utara" dituding telah menggunakan balon udara berukuran besar untuk mengirim 500 ribu pamflet ke Korea Utara, beserta lima ribu keping pecahan satu dolar.

Aksi tersebut tentu saja membuat pemerintah Korea Utara naik pitam, dimana adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan provokatif yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan, sehingga mereka akan merespon tindakan tersebut.

Sementara itu, pada Maret lalu pemerintah Korea Selatan sudah melarang kegiatan peluncuran balon udara tersebut guna menurunkan ketegangan di dalam hubungan bilateral kedua negara yang belakangan ini semakin meningkat.

Presiden Brazil Tuding China Picu Perang Biologis dengan Virus Covid-19

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia