•  

logo


Sesalkan Tengku Zul Pakai Sebutan 'Kuli' untuk Rakyat, Ferdinand: Itu Lebih Baik Ketimbang Jadi FPI

Ferdinand menyayangkan sebutan kuli dari Zul yang terkesan merendahkan para pekerja.

4 April 2021 04:30 WIB

Indonesia Inside

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ustaz Tengku Zulkarnain mengkritisi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut lapangan kerja akan dibuka seluas-luasnya berkat banyaknya investasi yang masuk.

Mantan Wasekjen MUI itu menduga perusahaan yang bakal bercokol di Indonesia berasal dari China, begitu juga tenaga kerjanya. Zul khawatir rakyat Indonesia akan tersingkir oleh keberadaan TKA asal China.

“Lha, kalau mereka masuk ke sini model perusahaan China, memboyong Tenaga Kerja sendiri dari negaranya. Dan, rakyat kita cuma boleh jadi kuli. Apanya yang seluas luasnya? Terbatas jadi kuli, mungkin,” tulisnya lewat cuitan Twitter @ustadtengkuzul.


Bukan Soal Agama, Ferdinand Hutahaean Tegaskan Komentarnya Tentang Rizieq Shihab Adalah Upaya Lawan Radikalisme

Selang beberapa waktu, eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean lantas menanggapi cuitan Tengku Zul itu. Menurutnya, sebutan kuli hingga pembantu rumah tangga tergolong lapangan kerja.

“Zul, kuli, karyawan, pekerja, buruh atau apapun sebutannya adalah lapangan kerja. Bahkan pembantu rumah tangga pun masuk kategori lapangan kerja,” jelasnya melalui akun @FerdinandHaean3, dikutip Minggu (4/4).

Ferdinand menyayangkan sebutan kuli dari Zul yang terkesan merendahkan para pekerja. Padahal, lanjut dia, karyawan maupun buruh itu lebih baik ketimbang bergabung dengan FPI.

“Hanya pikiranmu saja yang terlalu memandang hina dengan menyebut kuli. Coba lihat mereka sebagai pekerja, karyawan atau buruh. Itu lebih baik daripada jadi FPI,” tandasnya.

Denny Siregar Ungkap Husein al Husni, Wakabid Jihad FPI Pembagi Bom dan Miras ke Simpatisan Rizieq Shihab

Halaman: 
Penulis : Iskandar