•  

logo


Masuk Persaingan Bank Digital, BRI Agro Siapkan Teknologi Canggih

BRI Agroniaga tengah mengembangkan teknologi digital saving dengan menggunakan teknologi hanya dari pengenalan wajah (face recognition) untuk meramaikan persaingan antar bank digital

23 Maret 2021 20:03 WIB

BRI Agroniaga
BRI Agroniaga kontan

JAKARTA, JITUNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga siap masuk dalam kancah persaingan antar bank digital dalam negeri tahun ini. Bukan main-main, anak usaha dari BRI ini, sejak tahun lalu sudah melakukan persiapan dan terus melakukan transformasi hingga tahun 2023 mendatang.

Untuk saat ini, BRI Agro tengah mengembangkan teknologi digital saving dengan menggunakan teknologi hanya dari pengenalan wajah (face recognition) saja. BRI Agro juga dalam proses memberikan layanan neobank yang dilengkapi kemampuan transaksi hanya menggunakan QR code.

Emiten dengan kode AGRO itu juga bekerjasama dengan salah satu mitra, Modal Rakyat, yang mempunyai mitra strategis bergerak dalam bidang ekosistem PPOB (Payment Point Online Bank) yaitu Payfazz agen pulsa. Tujuan dalam kerja sama ini untuk memperluas cakupan pembiayaan Modal Rakyat.


Perusahaan Austria Minta AS Tak Ancam Proyek Nord Stream 2

“Penyaluran Modal Rakyat itu sendiri mecapai 90% porsinya dengan kata lain bahwa kresit sangat produktif dalam segi segmen bisnis usaha menengah, kecil hingga mikro. Untuk segmen mikro sendiri, Modal Rakyat dapat menyalurkan dana pembiayaan bagi agen-agen pulsa yang berada pada ekosistem Payfazz," ujar Direktur Utama BRI Agro, Ebeneser Girsang, Minggu (7/03/2021).

Hingga akhir tahun 2020 lalu, BRI AGRO sudah menyalurkan pinjaman ke setiap UMKM dengan melalui platform Modal Rakyat berkisar Rp 10 Miliar. Melalui kerja sama ini BRI Agro berharap kedepannya dapat lebih meningkat lagi layanan dan persediaan produk digitalnya bersamaan dengan Fintech di Indonesia untuk selalu memperluas inklusi keuangan bagi setiap masyarakat.

Selain Modal Rakyat, BRI Agro juga melakukan kerjasama dengan beberapa channel lainnya seperti Restrock Investree dan KoinWorks. Dengan begitu, selain memaksimalkan kesiapan infrastruktur, BRI Agro bakal menjadi bank dengan layanan digital yang tak terbatas.

Tak hanya itu, angin segar juga didapatkan dari kabar yang menyebutkan bahwa BRI bekerjasama dengan Alipay wallet sebagai acquirer dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard. Kabar itu menggembirakan bagi BRI Agro untuk mengembangkan bank digital.

Dengan apa yang dilakukan BRI Agro, pengembangan bisnis akan berubah menjadi digital attacker bank yang dikembangkan dengan tujuan memperluas basis bisnis perusahaan terkhusus di bidang mikro yang masih dianggap terbatas. Untuk roadmap sendiri atau pengembangan digital, BRI Agro tengah melakukan proses persiapan untuk merencanakan bisnis dengan model yang baru.

Kelebihan lain BRI Agro ini, mereka mematok kredit yang sangat fleksibel antara 1 sampai 12 bulan untuk pinjaman lewat Pinang. Kemudian pinjaman itu hanya dikenakan bunga pinjaman yang besarnya hanya 1,244% per bulan. Sumber dana pada digital lending ini menggunakan dana pihak ketiga (DPK) sebagai pihak yang bekerjasama dengan Fintech yang menjadi leader atau penyedia dana di perusahaan. Untuk itu sebagian dana dapat digunakan sebagai penyaluran partnership yang menggunakan DPK bank.

Kabar Gembira! bjb Berikan Kredit Multiguna hingga Rp500 Juta untuk Pensiunan

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia