Novel PA 212 Tuding Kapolri Kriminalisasi Ulama, Ferdinand: Mulutnya Sudah Perlu Diajari Kejujuran
Tuduhan Novel terhadap Kapolri dinilai sudah kelewat batas.
16 Januari 2021 07:00 WIB

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaen. | rmol.co |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap Polri menindak tegas Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin terkait tudingan kriminalisasi ulama yang dilakukan oleh kepolisian.
Menurutnya, Novel perlu diajari kejujuran. Tuduhan anak buah Rizieq Shihab itu, bagi Ferdinand, sudah kelewat batas.
“Polri terlalu membiarkan orang ini bebas bicara semaunya tanpa ditindak. Ini tuduhan serius kepada Kapolri dan fitnah serius kepada calon Kapolri. Padahal faktanya tidak ada ulama yang dikriminalisasi. Mulutnya Novel ini sudah perlu diajari kejujuran,” cuitnya melalui akun Twitter @FerdinandHaean3, dikutip pada Sabtu (16/1).
Jadi Calon Kapolri, Ini Profil Listyo Sigit Prabowo
Polri terlalu membiarkan oramg inj#i bebas bicara semaunya tanpa ditindak. Ini tuduhan serius kepada Kapolri dan fitnah serius kpd calon Kapolri. Padahal faktanya tidak ada ulama yang dikriminalisasi. Mulutnya novel ini sudah perlu di ajari kejujuran.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 15, 2021
https://t.co/Lfj5QqGLx4
Sebelumnya, Novel Bamukmin mengaku tak mempersoalkan keyakinan calon Kapolri Listyo Sigit yang non-Muslim. Dia berharap Listyo dapat merangkul umat Muslim, yang menjadi mayoritas di Indonesia.
"Bukan tidak mungkin bisa saja Sigit bisa kebalikan dari Kapolri yang muslim sebelumnya. Yaitu bisa menghormati dan merangkul para ulama dan umat islam," ujar Novel kepada wartawan, Jumat (15/1).
Namun, Novel mengaka dilema bila Kapolri baru dari kalangan non-Muslim. Dia khawatir keputusan yang diambil tak mewakili suara dari mayoritas.
"Memang suatu dilema kalau suatu kekuasaan atau jabatan dipegang oleh orang yang tidak mewakili mayoritas," jelasnya.
Novel menambahkan, di tangan pemimpin Polri yang muslim saja ada tindakan kriminalisasi ulama. Bahkan ada pembunuhan terhadap laskar khusus pengawal Rizieq Shihab.
"Kapolri yang muslim, ulama dikriminalisasi. Bahkan terjadi pembantaian terhadap pejuang Islam yaitu enam laskar yang dibantai, dan ini menjadi kekhawatiran kami," tandasnya.
Jokowi Tunjuk Mantan Ajudannya Jadi Cakapolri, Ahli: Bagaimanapun Harus Punya Chemistry
Penulis | : | Iskandar |