Mantan Presiden Perancis Ingatkan Terorisme Bukan Bagian dari Islam
Mantan Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan bahwa terorisme seharusnya tidak dikaitkan dengan Islam
31 Oktober 2020 11:30 WIB

Mantan Presiden Perancis Francois Hollande | istimewa |
PARIS, JITUNEWS.COM - Mantan Presiden Perancis Francois Hollande, pada Jumat (30/10) mengatakan bahwa kelompok teroris seharusnya tidak dikaitkan dengan agama dan umat Islam.
"Teroris Islam menginginkan sebuah perang antar agama," kata Hollande dikutip dari Anadolu, Sabtu (31/10).
"Jangan menyamakan teroris ini dengan muslim," tambahnya.
Trump Sebut Perlakuan Negara Sekutu terhadap AS Lebih Buruk dari Musuh
Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk merespon terjadinya serangan teroris di Kota Nice yang menewaskan tiga orang. Pelaku serangan diketahui bernama Brahim Aouissaoui, seorang warga negara Tunisia. Ia membunuh tiga orang di gereja Basilica of Notre Dame de l'Assumption yang berlokasi di Kota Nice, Kamis (29/10).
Pihak kepolisian langsung melakukan investigasi dan menangkap seorang pria, 47 tahun, yang berkaitan dengan serangan tersebut. Pria tersebut diketahui telah merinteraksi dengan Aouissaoui sehari sebelum terjadinya serangan.
"Orang-orang itu menjadi target serangan dengan alasan jika mereka hadir di gereja pada saat tersebut," kata seorang pejabat Anti-terrorisme Jean-Francois Ricard dalam konferensi pers, Kamis (29/10).
Pasca insiden, menteri Dalam Negeri Perancis Gerard Darmanin mengumumkan bahwa pihaknya akan memperketat keamanan di sejumlah kawasan di Perancis dengan menerjunkan 3,500 pasukan militer dan 3,500 personil polisi.
Trump Sebut AS Rentan terhadap Serangan Teroris Islam Jika Joe Biden Menang Pilpres
Penulis | : | Tino Aditia |